Kemenkominfo Beri Pelatihan Mengenai Fenomena FOMO untuk Anak-anak Timur Indonesia

Iman Firmansyah Suara.Com
Jum'at, 18 Agustus 2023 | 13:00 WIB
Kemenkominfo Beri Pelatihan Mengenai Fenomena FOMO untuk Anak-anak Timur Indonesia
Ilustrasi FOMO (Freepik.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mengadakan webinar berisikan pelatihan Literasi Digital sektor pendidikan, untuk meningkatkan literasi di jenjang anak-anak dan remaja timur Indonesia khususnya Maluku-Papua terhadap media digital yang dikenal dekat dengan keseharian masyarakat.

Pelatihan tersebut mengusung tema: Fenomena Fear Of Missing Out (FOMO) / Kritis Terhadap Berita Viral yang dilaksanakan pada Jumat, 18 Agustus 2023 secara daring dengan cara nonton bareng di aula sekolah mereka.

Webinar tersebut diikuti oleh kurang lebih 500 Peserta yang terdiri dari siswa dan guru dari SMPN 1 TANIMBAR SELATAN, SMPN 2 TANIMBAR SELATAN, SMP SEMINARI SANTO MARIA, SMP SANTO PAULUS SAUMLAKI, SMP KRISTEN SAUMLAKI.

Status literasi digital di Indonesia pada tahun 2022 mengalami kenaikan menjadi 3,54 yang termasuk dalam kategori "sedang", yang menunjukkan masih banyak ruang untuk peningkatan.

Baca Juga: Kronologi Diskusi Generasi Muda Partai Golkar Digeruduk Massa: Wartawan sampai Kena Amuk

Dalam merespon kondisi tersebut, Kemenkominfo melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika menyelenggarakan Program Literasi Digital Nasional dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Pelatihan pada jumat pagi dimulai dengan sambutan dari Dirjen Aptika, Bapak Samuel Abrijani Pangerapan yang menyampaikan maksud tujuan diadakannya Workshop Literasi Digital diadakan dengan empat pilar adalah sebagai kurikulum literasi media digital yang mampu menjadi bekal bagi masyarakat khususnya warga indonesia timur Papua dan Maluku.

Nur Rahma Yenita selaku pegiat literasi, memberikan materi pertama mengenai budaya digital.

“[Masyarakat] penting untuk berhati-hati dalam membagikan sesuatu di media digital, karena dunia maya dan nyata tidak jauh berbeda. Perilaku dan kejahatan masyarakatnya pun kurang lebih sama, untuk itu dianjurkan membaca dan memeriksa kembali segala sesuatu yang didapat pada dunia digital agar tervalidasi keamanannya,” ujar Rahma.

Selanjutnya akan diteruskan dengan Workshop Literasi Digital Berikutnya di lain hari dengan beragam tema yang tentu sangat akrab dengan kehidupan dan keseharian netizen asyik, diisi oleh para penggiat literasi yang sudah terpercaya dan berbakat di bidangnya.

Baca Juga: Jurnalis Ikut Dipukul, Polisi Usut Aksi Massa yang Bubarkan Paksa Acara Diskusi GMPG di Senayan

Jadi, jangan sampai ketinggalan ya! Netizen Asyik bisa dapatkan informasi mengenai pendaftaran dan registrasi Workshop Literasi Digital daerah Papua dan Maluku di media sosial instagram @terasmaluku dan @seputarpapua.

Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI