Suara.com - Dalam semangat HUT Republik Indonesia yang ke 78, Indonesia Financial Group (IFG), BUMN Holding Asuransi, Penjaminan dan Investasi kembali mengadakan program Kindness to Progress di Desa Sumberejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.
Kindness to Progress merupakan aksi sosial yang menjadi kontribusi IFG terhadap lingkungan dan masyarakat dengan berbagi pengetahuan dan keterampilan sehingga berdampak positif kepada masyarakat penerima manfaat.
Kepala Divisi Pembelajaran dan Budaya Perusahaan IFG, Gita Indriati, mengatakan, Kindness to Progress yang memasuki tahun kedua pelaksanaan, dibuat dengan tujuan agar kompetensi karyawan IFG sebagai aset utama yang dimiliki tidak hanya membuat perusahaan semakin kompetitif, tetapi juga dapat memberikan manfaat nyata dan dampak positif yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Hal tersebut merupakan salah satu bagian dari internalisasi nilai-nilai corporate value BUMN AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif)," ucapnya.
Baca Juga: Rektor UINSU: Program Prioritas Kapolda Sumut Garansi Keamanan Bagi Masyarakat
Dalam proyek sosial tersebut, IFG menggunakan pendekatan Sustainable Livelihood Approach (SLF) yang merupakan sebuah pendekatan menyeluruh dalam mengatasi kendala sosial yang paling mendesak yang dihadapi masyarakat dengan menempatkan masyarakat sebagai pusat desain program sosial.
Tidak hanya sebatas melakukan desain proyek sosial, IFG juga menerjunkan langsung sebanyak 24 relawan yang diterjunkan berasal dari campuran anggota karyawan IFG serta mahasiswa yang akan bergabung menjadi 4 (empat) kelompok yang merancang program yang akan berdampak langsung kepada masyarakat. Projek yang berjalan diantaranya :
Desa Betah (Desa Sumberejo Terkelola Bersih); Relawan melakukan program pemberdayaan masyarakat di bidang pengelolaan sampah dengan menyiapkan change leader & change agent pengelola sampah untuk perwakilan organisasi desa untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Sumberejo dalam pengelolaan sampah. Dalam implementasinya, tim ini membuat tempat pengelolaan sampah sementara dan melakukan kerja bakti membersihkan sungai bersama warga Sumberejo
KESMAS OSKAR (Peningkatan Kemauan & Kemampuan Berorganisasi di Karang Taruna OSKAR); Program pemberdayaan organisasi Karang Taruna OSKAR, di Dusun Kenteng, Desa Sumberejo. Tim melakukan penguatan karang taruna dengan memberikan pelatihan videografi sederhana menggunakan ponsel. Pelatihan ini memberikan manfaat bagi karang taruna untuk bisa melakukan promosi potensi Desa Sumberejo
PROTOL (Promotion Tools); Program pengembangan UMKM melalui peningkatan softskill kelompok tani dalam membuat video promosi yang dapat menunjang penjualan hasil pertanian.
Baca Juga: Program Guru Penggerak Disorot, Pemekaran Daerah di Benua Etam Beri Kesempatan
MARIJO (Pemasaran Keripik Sawi Sumberejo); Program pengembangan UMKM Kripik Sawi dari sisi peningkatan produktivitas, perbaikan pengemasan produk, serta promosi dan pemasaran produk baik secara offline maupun online. Secara bersamaan kelompok ini membantu membuka channel distribusi ke beberapa tempat pusat oleh-oleh sekita kota magelang dan salatiga. Proses pendampingan ini memberikan kesempatan belajar bagi masyarakat Sumberejo mengenai bagaimana cara melakukan pemasaran yang efektif.
Pada kesempatan yang sama, IFG melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) mewujudkan kepedulian terhadap literasi dan edukasi masyarakat melalui bantuan dan pendampingan yang berkelanjutan kepada Perpustakaan Desa Sumberejo serta mendukung perekonomian masyarakat khususnya UMKM bidang pertanian dan industri makanan melalui penyerahan bantuan peralatan irigasi pertanian kepada 12 Kelompok Tani dan bantuan peralatan produksi teh bit yang merupakan salah satu produk kearifan lokal Desa Sumberejo.
“Melalui pendekatan teoritikal dan praktik lapangan langsung ini, diharapkan proyek Kindness to Progress dapat mengidentifikasi, memenuhi, dan menyelesaikan kebutuhan masyarakat secara menyeluruh. Kami berharap hadirnya program ini kami dapat meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian masyarakat secara berkelanjutan, serta menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan perekonomian lokal dan dapat menjadi inspirasi bagi BUMN lainnya untuk terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa melalui nilai-nilai AKHLAK,” tutup Gita.