Fasilitas MRO Pertama di Bali Mulai Dikembangkan

Iman Firmansyah Suara.Com
Selasa, 15 Agustus 2023 | 21:55 WIB
Fasilitas MRO Pertama di Bali Mulai Dikembangkan
Kerja sama KSO FL Technics Indonesia (PT Avia Technics Dirgantara) dan PT Angkasa Pura Properti bersama PT Angkasa Pura I (Persero). (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan KSO FL Technics Indonesia (PT Avia Technics Dirgantara) dan PT Angkasa Pura Properti bersama PT Angkasa Pura I (Persero) mulai mengembangkan fasilitas MRO pertama di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Pencapaian ini menandai perkembangan FL Technics Indonesia yang cepat dan berkelanjutan yang didorong oleh pertumbuhan permintaan perjalanan global, dalam hal ini dipimpin oleh surplus industri penerbangan pasar Australia dan Asia sebagai target utamanya. Penandatanganan Kontrak Kerjasama ini dilakukan oleh ketiga pimpinan perusahaan, yaitu Direktur FL Technics Indonesia, Martynas Grigas; Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti, Ristiyanto Eko Wibowo; dan Direktur Komersial & Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero), Dendi T. Danianto di Kantor Pusat PT Angkasa Pura I (Persero), Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, (11/8/2023).

Fasilitas MRO baru ini akan memiliki kapasitas sebanyak 6 pesawat berbadan sempit, yang didukung oleh berbagai fasilitas perbaikan penunjang serta perkantoran. Sebagai tahap awal, FL Technics Indonesia dan Angkasa Pura Properti akan mengucurkan dana sebesar 32 juta Dollar AS untuk melakukan proyek pembangunan dan pengembangan MRO ini.

Pengerjaan fasilitas MRO rencananya ini akan dimulai pada kuartal empat tahun ini, dan diperkirakan akan berlangsung selama kurang lebih satu tahun kedepan. Kembalinya lalu lintas penerbangan yang tinggi pasca-pandemi, menguatkan Indonesia sebagai salah satu destinasi utama bagi wisatawan dari manca negara. Dengan jumlah penerbangan domestik dan internasional yang terus meningkat, serta konektivitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan kawasan Australia dan Asia, pembangunan fasilitas perbaikan pesawat dinilai sebagai langkah yang tepat, terutama bagi maskapai dari Australia, Korea Selatan, Jepang, dan China.

Baca Juga: Bali United Ingin Bantu Persija Ikut Piala AFC 2023-2024, Bagaimana Caranya?

Direktur FL Technics Indonesia, Martynas Grigas mengatakan, dengan pengalaman dan keahlian FL Technics dalam melayani customer di Asia Tenggara dan global, pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan fasilitas MRO serta memberikan layanan berstandar FAA, EASA, dan CASA.

“Dengan dibangunnya fasilitas perbaikan pesawat baru ini, FL Technics Indonesia akan membuka lebih dari 500 lapangan pekerjaan. Pengembangan MRO ini akan memfasilitasi para ahli penerbangan di Indonesia untuk membantu memajukan industri aviasi nasional dan menjadi pemimpin di Asia Tenggara dan sekitarnya,” ucapnya.

“Ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap industri aviasi nasional khususnya PT Angkasa Pura I. Dengan trafik di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang terus naik setelah pandemi, fasilitas MRO ini akan membantu airlines untuk menambah efisiensi dan efektifitas dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini juga merupakan salah satu wujud dari optimalisasi lahan induk yang terus kita jalankan,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti, Ristiyanto Eko Wibowo.

Dengan penandatanganan Kontrak Kerjasama ini dan rencana pembangunan fasilitas perbaikan pesawat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali menegaskan komitmen kuat KSO FL Technics Indonesia dan PT Angkasa Pura Properti terhadap pengembangan industri penerbangan yang semakin penting.

Langkah ini tidak hanya akan memperkuat konektivitas regional dengan kawasan Australia dan Asia, tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi ekonomi dan lapangan kerja di dalam negeri.

Baca Juga: Garuda Indonesia Beri Diskon Tiket Hingga Rp 780 Ribu di HUT RI, Cek Daftar Rutenya

Dukungan FL Technics Indonesia dan kemitraannya dengan PT Angkasa Pura Properti serta PT Angkasa Pura I (Persero) menunjukkan sinergi yang kuat untuk memajukan industri aviasi nasional, menjaga standar keamanan dan layanan yang tinggi, serta membangun reputasi Indonesia sebagai destinasi wisata dan bisnis yang menarik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI