Suara.com - Investasi untuk pendidikan tidak sebatas pada peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran di sekolah. Peningkatan kompetensi guru, kepala sekolah, hingga pengawas sekolah juga merupakan bagian penting dan memiliki manfaat.
Meningkatkan kompetensi guru dan sekolah adalah langkah krusial dalam investasi dunia pendidikan yang dapat membawa berbagai manfaat positif. Contohnya, guru yang memiliki kompetensi yang tinggi akan mampu menyajikan materi pelajaran dengan cara yang lebih menarik dan efektif.
Dengan memiliki guru dan sekolah yang kompeten, sistem pendidikan suatu negara akan lebih unggul dalam skala global. Siswa akan lebih siap menghadapi tantangan dunia yang semakin terhubung dan beragam.
Tak hanya itu, Selain aspek akademik, guru dan sekolah juga dapat berkontribusi pada pengembangan keterampilan hidup siswa. Guru yang kompeten dapat memberikan pelajaran tentang keterampilan interpersonal, kreativitas, pemecahan masalah, dan keterampilan lain yang penting untuk sukses dalam kehidupan sehari-hari dan karier di masa depan.
Inilah yang menjadi alasan Yayasan Bakti Barito melalui Yayasan Bakti Pendidikan Unggul (YBPU) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) selama 3 tahun. Kesepakatan in menjadi dasar bagi kedua belah pihak untuk menguatkan sistem pendidikan di Indonesia. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan dapat terbangun kemitraan yang lebih erat antara kedua belah pihak guna mendukung prioritas pendidikan nasional.
Fifi Setiawaty Pangestu, Direktur Eksekutif Yayasan Bakti Barito percaya bahwa pendidikan adalah dasar untuk mencapai kemajuan dalam masyarakat. Ia menyambut kemitraan ini untuk memberdayakan sistem pendidikan Indonesia, bekerja bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan STIR Education.
"Sebagai bagian dari Grup Barito Pacific, kami percaya bahwa pentingnya berinvestasi dalam pendidikan mencakup dua hal: pertama, untuk memastikan kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang dan kedua, untuk membangun dasar yang kuat bagi para siswa, melengkapi mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berkembang dalam dunia yang senantiasa berkembang," katanya dalam keterangan yang diterima Suara.com.
Tujuan utama MoU ini adalah untuk meningkatkan upaya bersama dalam memperkuat kompetensi berbagai ujung tombak pendidikan seperti pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru yang merupakan agen transformasi dalam sistem pendidikan di Indonesia. Penguatan kompetensi ini, diharapkan dapat mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.
Inisiatif ini mendorong tumbuhnya komunitas praktisi dalam lingkup sekolah, kelompok kerja guru, kelompok kerja kepala sekolah, dan kelompok kerja pengawas sekolah. Sehingga keberadaannya bisa menjadi wadah untuk melakukan refleksi, meningkatkan kompetensi, dan merencanakan perbaikan secara rutin. Dengan memberikan mereka keterampilan dan pengetahuan yang inovatif serta menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berbagi dengan rekan sejawat dalam komunitas praktisi tersebut, mereka dapat menginspirasi dan menumbuhkan semangat belajar sepanjang hayat dalam diri mereka dan pada akhirnya pada peserta didik. Harapannya, para peserta didik menjadi individu yang memiliki nilai-nilai Pancasila dan memiliki rasa cinta terhadap belajar, sehingga lebih siap menghadapi tantangan dan perubahan zaman.
Baca Juga: 5 Perbedaan yang Paling Terasa dari Sekolah ke Kuliah
MoU ini memperkuat kemitraan antara Yayasan Bakti Pendidikan Unggul dan STIR Education sejak tahun 2022. Melalui kolaborasi ini, kedua organisasi bekerja sama untuk menghidupkan kembali motivasi intrinsik sehingga pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, dan peserta didik termotivasi untuk belajar dan meningkatkan diri.
Girish Menon, CEO of STIR Education mengaku bangga bekerja sama dengan Bakti Barito dalam memperkuat sistem pendidikan di Indonesia. Penandatanganan MOU antara Yayasan Bakti Barito dan Kemendikbudristek adalah tonggak yang membuka jalan untuk mendukung prioritas nasional yang terwujud dalam nilai-nilai Pancasila.
"Dengan membangun ekosistem yang kondusif, kami yakin para guru akan memiliki motivasi yang tinggi sehingga hasil belajar peserta didik dan pengalaman belajar mereka akan meningkat. Kami berterima kasih kepada MOECRT karena telah memberikan kepercayaan mereka kepada kami dalam misi yang sangat penting ini," tutupnya.