Suara.com - Indonesia berkomitmen untuk berperan dalam menanggulangi perubahan iklim dan menjaga keberlangsungan alam. Upaya ini ditempuh Indonesia yang menargetkan penurunan emisi maupun Net Zero Emission yang ditargetkan tercapai di tahun 2060 atau lebih awal.
BEAM Mobility, perusahaan mobilitas mikro berbagi terbesar di Asia Pasifik menjadi salah satu perusahaan yang mendukung target Indonesia dengan menyediakan sistem mikromobilitas di Indonesia.
Di Indonesia, Beam Mobility telah hadir di beberapa kota dan wilayah, kawasan hunian dan kawasan pendidikan, atau secara khusus di Universitas Indonesia. Setelah dua bulan beroperasi di Universitas Indonesia dan Bintaro Jaya, Beam Mobility telah menjelma menjadi transportasi alternatif bagi mereka yang ingin melakukan aktivitas maupun para sivitas akademika UI untuk melakukan perjalanan di dalam kawasan hunian ataupun kampus.
“Beam mobility mengisi celah untuk menjadi feeder bagi para commuter untuk melakukan perjalanan secara lebih, mudah, singkat dengan biaya yang sangat terjangkau dari rumah – transportasi umum – kantor dan sebaliknya,” ungkap Country Manager Beam Mobility Indonesia, Devraj Sathivelu.
Baca Juga: Pemerintah Ubah Syarat Subsidi Pembelian Motor Listrik Ini Respon Produsen
“Sementara di lingkungan Universitas Indonesia, kami mengakomodir kebutuhan mobilitas dari para sivitas akademika untuk berkegiatan antar fakultas maupun ke dan dari sarana transportasi umum,” tambahnya.
Untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya sivitas akademika perihal sustainability lifestyle, Beam Mobility menjadi bagian kegiatan career outlook yang diadakan oleh AIChE UI SC (American Institute of Chemical Engineers Universitas Indonesia Student Chapter). Kegiatan ini mengangkat tema “Net Zero Emission for Sustainable Future” dengan target seluruh sivitas akademika UI, kampus lainnya di Jabodetabek, maupun khalayak yang tertarik dengan perubahan iklim, sustainability lifestyle dan kegiatan inovatif untuk dukung keberlangsungan alam.
Devraj menambahkan, nasib generasi berikutnya akan ditentukan dari aktivitas, maupun kegiatan yang kita lakukan saat ini. Beam Mobility hadir di Indonesia untuk mengakomodir mobilitas mikro masyarakat Indonesia atau dalam hal ini kami sebut micro-mobility melalui kendaraan ramah lingkungan, aman karena telah dilengkapi dengan teknologi terkini dan berbiaya rendah.
“Kerjasama antara Beam Mobility dengan Universitas Indonesia diharapkan dapat mendukung green metric UI serta menciptakan lingkungan belajar yang inovatif, berkelanjutan, dan sejalan dengan perkembangan teknologi,” ungkapnya.
Lebih lanjut Devraj menjelaskan, kerja sama dengan Universitas Indonesia merupakan upaya PT Beam Mobility Indonesia dalam mendorong gerakan green living di Indonesia. Pada 2019, Beam mendapatkan sertifikasi Climate Neutral sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk menghilangkan emisi karbon. Beam menerapkan Reduction Action Plan untuk mengurangi emisi dalam kegiatan operasinya dan menggunakan armada listrik dari sumber terbarukan bersertifikat.”
Baca Juga: Biaya Isi Daya Penuh Kendaraan Listrik di SPKLU Berkisar Rp25 Ribu-Rp57 Ribu
“Kolaborasi yang kami lakukan bersama Universitas Indonesia maupun Bintaro Jaya merupakan pengejewantahan dari Beam Mobility seutuhnya. Beam Mobility bukanlah sekadar layanan ridesharing e-bike yang ramah lingkungan. Namun Beam Mobility adalah sebuah program inisiasi yang mencoba menstimulasi peran serta Masyarakat untuk menjalani gaya hidup baru yang lebih sustainability conscience,” jelasnya.
BEAM juga berkomitmen terus-menerus melakukan edukasi untuk meningkatkan kemampuan dan kewaspadaan penggunanya melalui program pelatihan BEAM Safety Academy. Program pelatihan ini dilakukan secara tatap muka, terbuka untuk umum dan tanpa dikenakan biaya. Para peserta BEAM Safety Academy akan diajarkan mengenai implementasi fitur-fitur bagaimana cara menggunakan armada ramah lingkungan BEAM. Di Universitas Indonesia sendiri, Beam Mobility telah mengadakan Beam Safe Academy pada 26 Juli yang lalu. Para pengguna diajarkan untuk dapat mengenai kondisi jalanan, misal kapan harus menurunkan kecepatan, memahami area yang tidak diperkenankan dilalui, titik parkir terdekat dan informasi penting lainnya agar memiliki pengalaman berkendara dengan BEAM yang aman.
Selain di Indonesia, saat ini Beam Mobility telah mengoperasikan layanan berbagi skuter dan sepeda elektrik di lebih dari 60 kota di Australia, Selandia Baru, Malaysia, Thailand, Korea, dan Turki.