2000 Rumah Tangga Desa Panggungharjo Telah Mengolah Sampah Sejak 2013

Jum'at, 11 Agustus 2023 | 14:05 WIB
2000 Rumah Tangga Desa Panggungharjo Telah Mengolah Sampah Sejak 2013
Salah satu kegiatan warga Desa Panggungharjo dalam mengolah sampah. (Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Desa Panggungharjo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah mengolah sampahnya sejak 2013, melalui fasilitas TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, and Recycle) Kupas. Sisa sampah yang masuk ke shelter TPS3R berupa sampah, yang sebelumnya telah dipilah dari rumah tangga dan pasokan dari pemulung, yang memiliki nilai jual.

“Pembangunan TPS3R bersama para mitra telah berhasil mengelola sampah dari 2000 rumah tangga di Panggungharjo. Sampah yang kami kelola diolah menjadi kompos, pupuk cair dan dipilah menjadi material daur ulang selanjutnya dengan industri daur ulang. Operasional TPS3R kami juga bisa menciptakan lapangan kerja baru bagi 33 orang," kata Kepala Desa Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi.

Secara umum, Yogyakarta saat ini sedang menghadapi darurat sampah untuk 3 wilayah, yaitu Kabupaten Sleman, Kota Jogja dan Kabupaten Bantul. Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Piyungan telah mencapai kapasitas maksimalnya, dan sampah sudah mulai menumpuk di berbagai sudut kota.

Efektifitas TPS3R dinilai signifikan karena dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA, terutama saat TPA sudah kelebihan kapasitas. 

“TPS3R Kupas telah berhasil mengurangi sampah yang dibuang ke TPA Piyungan sebesar 80%. Kalau ini bisa dikembangkan oleh TPS3R lain, maka bisa mengurangi beban TPA secara signifikan," tambahnya.

Sejak TPS3R Kupas berdiri, tercatat telah berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat, menjaga lingkungan hidup, meningkatkan kesehatan masyarakat, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Sri Hastuti, warga Panggungharjo yang juga pelanggan TPS3R Kupas mengatakan bahwa keberadaan TPS3R ini manfaatnya besar.

"Tamu pulang membawa sampahnya masing-masing, apalagi yang bernilai seperti botol atau gelas plastik. Warga disini secara bertahap sudah sadar bahwa sampahku adalah tanggung jawabku," katanya.

Di kesempatan terpisah, Stakeholder Relation Manager Pabrik Aqua Klaten, Rama Zakaria mengatakan, Desa Panggungharjo adalah mitra yang berperan aktif dalam pengelolaan sampah.

Baca Juga: Atasi Sampah di Sleman, Kustini Sri Purnomo Luncurkan Program Gede Lampah

“Di Daerah Istimewa Yogyakarta, Aqua sudah mendampingi 2 TPS3R, yaitu TPS3R KUPAS di Sewon, Panggungharjo, Bantul dan TPS3R Giaaaaat (Guyub Iku Apik Agawe Ayom Adem Ayem Tentrem) di Minomartani , Ngaglik Sleman. Sementara di Desa Tembi, Kecamatan Timbulharjo, Bantul ada Collection Center Sentral Busa yang mampu mengumpulkan 40 ton botol PET/bulan yang mendapatkan pendampingan yang sama dari Aqua. Kami berharap, seluruh inisiatif yang kami lakukan dapat menjadi inspirasi untuk dikembangkan di tempat lainnya, karena terbukti berbagai inisiatif yang kami dampingi terbukti mampu dapat mengurangi timbulan sampah di Yogyakarta dan sekitarnya,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI