Praktisi dan Eksekutif Gabung dalam National Symposium untuk Siapkan Human Capital Indonesia

Kamis, 03 Agustus 2023 | 10:15 WIB
Praktisi dan Eksekutif Gabung dalam National Symposium untuk Siapkan Human Capital Indonesia
National Symposium on Human Capital, di Grand Ballroom, JS Luwansa Hotel, Jakarta. (Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 173 peserta, yang terdiri dari praktisi dan eksekutif senior human capital dari perusahaan swasta, multinasional, maupun BUMN bergabung dalam National Symposium on Human Capital, yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Program Studi Magister Manajemen (KAFEGAMA MM) dan MBA FEB UGM.

Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Lustrum MBA FEB UGM ke-7 (35 tahun) dan Dies Natalis FEB UGM ke-68, pada 3 Agustus 2023 di Grand Ballroom, JS Luwansa Hotel, Jakarta.

Kegiatan yang mengangkat tema “Towards the Digital and Sustainable Future: Human Capital Imperatives” ini dibuka dengan keynote speech dari Menteri Ketenagakerjaan, Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si. Menaker.

Ia menyampaikan tentang peluang bonus demografi di Indonesia dan terobosan kebijakan pemerintah. Keynote speech kedua disampaikan Agus Winardono, Direktur Human Capital BRI, yang memaparkan tentang pengembangan talenta di BRI.

Baca Juga: Kesan Pertama Jadi Dosen Praktisi di UGM, Begini Kata Prilly Latuconsina

Sementara itu,  Yunus Triyonggo menekankan pentingnya upskilling dan reskilling dalam era teknologi digital. Herdy Harman berbagi pengalaman mengenai perubahan mindset dalam pengelolaan SDM di ekosistem turisme, dan Mark Teoh mempresentasikan Deloitte Workforce Sustainability Framework sebagai jawaban atas tantangan keberlanjutan.

Sesi diskusi dipimpin oleh Sari Sitalaksmi, Ph.D, yang merumuskan serangkaian imperatif strategis dalam penentuan arah pengelolaan sumber daya manusia di Indonesia.

Kesimpulan menyatakan bahwa human capital adalah perhatian semua lini bisnis, tidak terbatas pada divisi sumber daya manusia saja. Kedua, human capital harus bergerak menjadi enabler dalam menyiapkan talenta masa depan. Ketiga, perlu penguatan kolaborasi antara industri, universitas, dan pemerintah dalam mempercepat transisi menuju masa depan digital yang berorientasi pada keberlanjutan.

Acara ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam pengembangan potensi manusia berkelanjutan di Indonesia, sekaligus menegaskan komitmen KAFEGAMA MM dan MBA FEB UGM dalam mendukung human capital unggul di Indonesia.

Baca Juga: Mengurangi Tampilan Mata Panda, Praktisi Yoga Ini Beri Tips Jitu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI