Suara.com - Industri kecantikan dan produk kosmetik di Thailand telah menunjukkan pertumbuhan yang positif di antara negara-negara Asia Tenggara. Bahkan di tengah pandemi Covid-19 yang melanda, sektor ini mampu bertahan dan mengalami peningkatan signifikan.
Hal serupa juga terjadi di Indonesia, yang mana industri kecantikan tumbuh pesat ketika banyak sektor bisnis lainnya mengalami penurunan. Produk kosmetik dan perawatan pribadi dan kini menjadi fokus banyak pengusaha yang melihat peluang dalam bisnis yang menjanjikan ini.
Kedua negara tersebut kini tengah memandang peluang kerja sama bidang industri, yang diwujudkan dalam “Thailand Cosmetics & Personal Care Business Matching”, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, pada 25 Juli 2023.
Direktur Thai Trade Center Jakarta, Hataichanok Sivara mengatakan, kegiatan ini menjadi momen penting untuk membantu eksportir Thailand memasuki pasar Indonesia. Acara ini juga menjadi kesempatan emas untuk memahami lebih dalam tentang pasar Indonesia, termasuk persyaratan sertifikasi halal.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membantu eksportir Thailand menemui importir di Indonesia, sehingga mereka dapat sukses memasuki dan memperluas pangsa pasar di negara ini. Seminar yang diselenggarakan tersebut melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), yang bertugas mengedukasi perusahaan-perusahaan Thailand, terutama yang bergerak di bidang kosmetik dan perawatan pribadi, agar lebih memahami kebutuhan pasar di Indonesia.
Thai Trade Center Jakarta merupakan bagian dari Departemen Promosi Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan Thailand. Thailand Cosmetics & Personal Care Business Matching dihadiri oleh 18 perusahaan kosmetik dan perawatan pribadi dari Thailand, sementara dari pihak Indonesia, tak kurang dari 180 perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama turut hadir.
Perusahaan kosmetik dan perawatan pribadi dari Thailand, untuk kategori skin care adalah IN2IT, Milk Plus, De Leaf Thanaka, Proud, Madelyn, Natural Serisin Premium, Mc Jabrial, Natural Medisilk Premium, P.O Care, Ustar-Signature, milk. Sementara untuk kategori hair care hadir merk Biowoman dan Narose, sedangkan body care diwakili oleh merk Fae and Mae, serta Orchid Wonder.
Adapun untuk herbal aroma spray/perfume serta inhaler ada merk Ayatana, Kiss of Beauty dan Idogragrance, dan untuk cosmetic, beauty and spa hadir Pattrena dan Merry Cosmetic Laboratory.
Dalam acara tersebut, Direktur Registrasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetika BPOM, Dwiana Andayani mengemukakan, untuk melindungi kepentingan konsumen terkait dengan produk-produk kosmetik, maka pemerintah mengharuskan industri dan importir melakukan proses notifikasi.
Baca Juga: Bisnis Produk Kecantikan Sangat Menjanjikan, Begini Strategi Pasar Superbella
“Terhitung 1 Januari 2011, sejak diterapkannya harmonisasi di negara-negara ASEAN, saat itulah mulai berlaku proses notifikasi untuk produk-produk kosmetik. Artinya, perusahaan bertanggung jawab menghasilkan produk-produk kosmetik yang diyakini memenuhi standar keamanan (safety), memenuhi kualitas mutu produk, menghasilkan keuntungan (benefit), dan memenuhi ketentuan label,” paparnya.