Senada, dr. Yudha Mathan Sakti Sp.OT(K) menambahkan, Selain untuk meningkatkan kompetensi bedah tulang belakang, acara ini juga memberikan pengetahuan tentang kaidah etika dan profesionalisme, yang sejalan dengan proses arah berkembangnya dunia kedokteran.
Dalam ajang ini, ada 11 negara yang berpartisipasi, antara lain India, Singapura, Jepang, Jerman, Thailand, Korea Selatan, Malaysia, Filiphina, Indonesia, Belanda dan Prancis.
“Saat ini, kami telah memiliki 12 pusat pendidikan tulang belakang di seluruh Indonesia, dengan menggaungkan statetmen Reason Knowledge We Are on The Map, sejajar dengan negara lain, sehingga kami menjadi optimistis Indonesia menjadi lokomotif terdepan terkait kesehatan bedah tulang belakang,” pungkas Yudha.