Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mengadakan pertunjukan offline berisikan pelatihan Literasi Digital sektor pendidikan, untuk meningkatkan literasi di jenjang anak-anak dan remaja timur Indonesia khususnya Maluku-Papua terhadap media digital yang dikenal dekat dengan keseharian masyarakat.
Pelatihan tersebut dilaksanakan pada Kamis, 27 Juli 2023 secara langsung dari Plataran Aula Bupati Kabupaten Buru-Maluku. Acara yang berjalan kurang lebih selama 2 jam, dari jam 10.00 - 12.00 WIT Tersebut terdiri dari 2 talkshow dengan tema masing-masing, yakni: Talkshow pertama bertema: Cyberbullying: apa itu dan bagaimana cara menghentikannya?.
Status literasi digital di Indonesia pada tahun 2022 mengalami kenaikan menjadi 3,54 yang termasuk dalam kategori "sedang", yang menunjukkan masih banyak ruang untuk peningkatan. Dalam merespon kondisi tersebut, Kemenkominfo melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika menyelenggarakan Program Literasi Digital Nasional dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Kegiatan pelatihan diawali dengan sambutan dari Dirjen Aptika, Samuel Abrijani Pangerapan yang menyampaikan maksud tujuan diadakannya Workshop Literasi Digital diadakan dengan empat pilar yakni: Kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Baca Juga: Kenali Fenomena Revolusi Digital dalam Era Kehidupan Media Sosial
“Sebagai kurikulum literasi media digital yang mampu menjadi bekal bagi masyarakat khususnya warga indonesia timur Papua dan Maluku,” ujar Samuel. Diteruskan dengan sambutan oleh Pejabat daerah BURU yang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kemenkominfo dan Siberkreasi atas diadakannya Workshop Literasi Digital dengan empat pilar untuk daerah Maluku dan Sekitarnya.
“Adanya workshop Literasi Digital di daerah Maluku Tengah, membantu anak-anak muda di daerah kami, perlu paham fakta-fakta sederhana di dunia digital agar lebih waspada dan lebih luas perkembangan mereka,” ucapnya.
Diadakannya Pelatihan secara langsung Literasi Digital, Alim Syariati selaku peneliti isu-isu berkaitan dengan komunikasi dan digitalisasi pada anak muda, memberikan materi pertama. Cyberbullying, atau perundungan dunia maya, melakukan perilaku agresif dan bertujuan yang dilakukan oleh suatu kelompok atau individu, menggunakan media elektronik secara berulang-ulang dari waktu ke waktu. Terhadap seseorang yang dianggap tidak mudah melakukan perlawanan atas tindakan tersebut.
“Untuk mengatasi cyberbullying di dunia maya, ada beberapa hal yang patut kita lakukan. Antara lain: kita harus cakap digital, yang mana kita paham dasar digital, paham dasar dalam memilah, mencari, dalam menggunakan media digital. Setelahnya, manfaatkan fitur digital dengan aman. Dengan memposting hal-hal menarik dan positif berkaitan dengan prestasi dan pencapaian,” terang Alim.
Selanjutnya akan diteruskan dengan Workshop Literasi Digital Berikutnya dilain hari dengan beragam tema yang tentu sangat akrab dengan kehidupan dan keseharian netizen asyik, diisi oleh para penggiat literasi yang sudah terpercaya dan berbakat di bidangnya. Jadi, jangan sampai ketinggalan ya! Netizen Asyik bisa dapatkan informasi mengenai pendaftaran dan registrasi Workshop Literasi Digital daerah Papua dan Maluku di media sosial instagram @terasmaluku dan @seputarpapua.
Baca Juga: Oversharing: Berlebihan dalam Berbagi Informasi sampai Lupa Akibatnya
Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.