Apalagi saat ini, salah satu kendala dalam bidang pendidikan di Kepulauan Seribu adalah terbatasnya jumlah guru Bahasa Inggris dikarenakan banyaknya guru yang purna bakti dan masih ada beberapa sekolah yang kekurangan tenaga pendidik.
"Kami berharap program kerja sama ini dapat terus berkesinambungan dan membuka episode berikutnya bagi pulau lain di area Kepulauan Seribu seperti Pulau Pramuka atau lebih jauh lagi ke Pulau Sebira," tutup H. Jaanan.