Koleksi Benda Bersejarah Indonesia Dikembalikan Belanda, Ada Patung Hingga Keris

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 25 Juli 2023 | 18:26 WIB
Koleksi Benda Bersejarah Indonesia Dikembalikan Belanda, Ada Patung Hingga Keris
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Hilmar Farid memperlihatkan salah satu benda repatriasi, Gagang Keris Klungkung, di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda, 10 Juli 2023. (Dok. MCB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belanda menyerahkan koleksi benda-benda bersejarah Indonesia kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Koleksi ini mencakup artefak penting seperti karya seni Bali Pita Maha, patung Singasari, pusaka kerajaan Lombok, dan keris Puputan Klungkung.

Museum Nasional Indonesia dipilih sebagai tempat penyimpanan sementara bagi artefak tersebut. Museum dan Cagar Budaya (MCB), yang merupakan lembaga yang didirikan oleh Kementerian tersebut, bertanggung jawab atas pengelolaan museum dan warisan budaya di seluruh Indonesia.

Ahmad Mahendra, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Museum dan Cagar Budaya, mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah antisipatif untuk merawat dan menjaga artefak dengan baik.

"Tim MCB akan melakukan inventarisasi dan dokumentasi lengkap serta merencanakan ruang khusus yang memenuhi standar perawatan dan penyimpanan artefak,” katanya dalam keterangan.

Baca Juga: Daftar Harta Karun Indonesia yang Dikembalikan Belanda: Keris, Arca hingga Permata

Ia juga menjelaskan bahwa para ahli konservasi dan restorasi juga akan terlibat dalam proses perawatan, memastikan artefak tetap dalam kondisi yang baik, keamanan koleksi tersebut akan dijaga melalui sistem pengawasan ketat, termasuk pengepakan dan pengiriman.

“Penyimpanan ini sifatnya sementara sampai registrasi selesai dilakukan supaya seluruh koleksi ini dapat segera diakses oleh publik,” jelas Mahendra.

Ia juga menyampaikan bahwa pameran koleksi repatriasi akan berlangsung bersamaan dengan peluncuran MCB tahun ini, di mana ini merupakan titik tolak bukti komitmen Indonesia melalui MCB untuk meningkatkan pelayanan dan pelestarian warisan budaya.

Selain pelestarian fisik, MCB juga berkomitmen untuk menghasilkan produk pengetahuan yang berharga bagi masyarakat, khususnya generasi muda. MCB bekerja sama dengan ahli, kurator, komunitas museum, dan cagar budaya nasional untuk menciptakan produk pengetahuan yang dapat diakses oleh semua orang.

MCB sendiri berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan masyarakat Indonesia aktif berpartisipasi dalam menjaga dan menjelajahi warisan budayanya. Melalui kolaborasi dan kreativitas, MCB berharap dapat membangun masa depan yang merayakan keberagaman, kreativitas, dan kekayaan Indonesia.

Baca Juga: Ulasan Buku 'Bibir', Kisah Miris Seorang Kolektor Patung Bibir

Dengan langkah-langkah ini, Indonesia menunjukkan komitmen kuat dalam memelihara warisan budaya dan memperkuat identitas budaya Indonesia.

“Museum dan Cagar Budaya Indonesia menjadi pusat untuk memajukan pelestarian warisan budaya serta mendorong kolaborasi masyarakat dalam menjaga dan menghargai kekayaan budaya yang dimiliki negara ini,” jelas Mahendra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI