Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mengadakan webinar berisikan pelatihan Literasi Digital sektor pendidikan, untuk meningkatkan literasi di jenjang anak-anak dan remaja timur Indonesia khususnya Maluku-Papua terhadap media digital yang dikenal dekat dengan keseharian masyarakat.
Pelatihan tersebut mengusung tema: Digital Savety 101: Dasar Keamanan Akun Media Sosial yang dilaksanakan pada Selasa, 25 Juli 2023 secara daring dengan cara Nonton Bareng di Aula Sekolah Mereka. Webinar tersebut diikuti oleh kurang lebih 1000 Peserta yang terdiri dari siswa dan guru dari SMP PGRI, SMPN 5 SATAP, SMA YPK.
Status literasi digital di Indonesia pada tahun 2022 mengalami kenaikan menjadi 3,54 yang termasuk dalam kategori "sedang", yang menunjukkan masih banyak ruang untuk peningkatan. Dalam merespon kondisi tersebut, Kemenkominfo melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika menyelenggarakan Program Literasi Digital Nasional dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Kegiatan workshop diawali dengan sambutan dari Dirjen Aptika, Samuel Abrijani Pangerapan yang menyampaikan maksud tujuan diadakannya Workshop Literasi Digital diadakan dengan empat pilar yakni: Kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Baca Juga: Logo Twitter Resmi Berubah Jadi X, Pengguna Ogah Lakukan Update Aplikasi
“Sebagai kurikulum literasi media digital yang mampu menjadi bekal bagi masyarakat khususnya warga indonesia timur Papua dan Maluku,” ujar Samuel. Diteruskan dengan sambutan oleh Kepala Seksi Bidang Pendidikan Menengah dan Atas, Mansur Ali yang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kemenkominfo dan Siberkreasi atas diadakannya Workshop Literasi Digital dengan empat pilar untuk daerah Maluku dan Sekitarnya.
“Adanya workshop Literasi Digital di daerah Maluku Barat membantu anak-anak muda di daerah kami, perlu paham fakta-fakta sederhana di dunia digital agar lebih waspada dan lebih luas perkembangan mereka,” ucap Mansur.
Descha Muchtar selaku pegiat literasi, memberikan materi pertama mengenai keamanan digital. “Terkait pembahasan tentang keamanan media sosial, sangat diperlukan karena mampu membangun kepedulian netizen asyik pada keamanan media sosial. Bukan cuma itu, tapi juga membangun toleransi tentang privacy, lebih memperhatikan aturan aplikasi, lebih waspada terhadap pesan digital, dan mampu mengatur FOMO & JOMO serta detox media sosial,” terang Descha.
Selanjutnya akan diteruskan dengan Workshop Literasi Digital Berikutnya dilain hari dengan beragam tema yang tentu sangat akrab dengan kehidupan dan keseharian netizen asyik, diisi oleh para penggiat literasi yang sudah terpercaya dan berbakat di bidangnya. Jadi, jangan sampai ketinggalan ya! Netizen Asyik bisa dapatkan informasi mengenai pendaftaran dan registrasi Workshop Literasi Digital daerah Papua dan Maluku di media sosial instagram @terasmaluku dan @seputarpapua.
Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.
Baca Juga: Bahas Tantangan Pendidikan, Anies Baswedan Sebut Negara Minta Rakyat Diam