Suara.com - Dua film terpilih Festival Film Bulanan Lokus 6 sudah resmi diumumkan. Film terpilih pertama diraih oleh film berjudul Setelah Kita Menangis, karya Sutradara Fani Atma Wijaya, asal Palembang dan film Pabaruak, karya Sutradara Indah Septy Elliyani, asal Batusangkar, Sumatra Barat.
Salah satu tim kurator yang juga selaku Senior Business Development Manager of IDN Media, Rahma Guntari mengapresiasi karya para peserta.
“Lokus 6 ini bagus-bagus dan lebih prepare dari semua sisi. Dari segi cerita seperti gagasan, storytelling, dan voice-nya sudah prepare dengan baik. Beberapa film juga seperti sudah tahu mau dibawa untuk ke ajang festival luar negeri," ujarnya.
“Kedua film ini enak dinikmati. Bagus dua-duanya. Ide ceritanya tergambarkan dari visualnya sendiri, baik narasinya, estetikanya, dan storytelling-nya,” ucap Rahma.
Baca Juga: Hadiri Cannes 2023, Cinta Laura Tampil Memukau Pakai Gaun Nyi Roro Kidul
Satu suara dengan Rahma, kurator Mohamad Ariansah, yang juga sebagai Dosen Film dan Televisi serta Resensator Film menyampaikan, lokus 6 ini jauh lebih baik dibandingkan lokus sebelumnya.
“Jauh dibandingkan sama bulan lalu. Kalau nyari film untuk dibawa ke luar negeri, dari lokus ini lumayan oke,” ujar Ale (sapaan akrab Mohamad Ariansah).
Menurut Ale, cara penyampaian ceritanya (storytelling-nya) canggih.
“Aku suka Pabaruak. Level storytelling-nya sudah bukan lagi masuk ke fisik, tapi metafor dan ironi. Canggih cara penyampaian ceritanya,” tutur Ale.
Sementara untuk film Setelah Kita Menangis, Ale mengungkapkan, tim produksi memiliki kekuatan di pengadeganan.
Baca Juga: V Dikabarkan Hadir di Festival Film Cannes 2023, Ini Kata Big Hit
"Kesadaran bagaimana di dalam visual bukan hanya bicara kekuatan tentang kamera saja, kekuatan editing saja, tapi koreografi pemain di-setting sedemikian rupa dan relasi antar karakternya baik," ujarnya..
Sutradara dan penulis skenario, Rahabi Mandra, yang di Festival Film Bulanan ini juga sebagai kurator menyatakan, kedua film ini memiliki keunggulan tersendiri.
“Keduanya memiliki kaidah-kaidah visual dan penggunaan audio yang baik. Lalu bagaimana mereka mencoba men-challenge secara teknis tentang pembuatan film bahwa ada perspektif, kita bisa main foreground, main tengah, main background, itu bisa dimainkan lagi,” jelas Abi.
Sementara itu, Menparekraf, Sandiaga Uno memberikan apresiasi kepada tim produksi kedua film, karena sudah menghasilkan karya luar biasa.
“Kami ingin memberikan apresiasi kepada kedua film terpilih Festival Film Bulanan lokus 6. Bangga dengan kreator film pendek Tanah Air yang sudah menghasilkan karya yang baik dan disiapkan untuk dibawa ke kancah internasional,” ujarnya.
Kedua film tersebut akan mendapat sertifikat, suvenir, kesempatan mengikuti workshop perfilman, dan menjadi nominasi di malam penganugerahan Festival Film Bulanan, yang diselenggarakan pada Desember.
Sebagai bagian dari eksibisi, akan ada penayangan poster digital di sejumlah area Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan penayangan film di acara ‘Sinema Keliling’, bioskop maupun media Over The Top (OTT).
Para sineas yang berada di Kalimantan diminta mempersiapkan diri, karena pendaftaran Lokus 7 akan dibuka pada 2 Agustus mendatang.
Untuk keterangan lebih lanjut bisa cek informasi di akun Instagram @festivalfilmbulanan dan website festivalfilmbulanan.com.