BEAM Berikan Keamanan lewat Geofence dan Program Beam Safety Academy

Iman Firmansyah Suara.Com
Minggu, 23 Juli 2023 | 10:30 WIB
BEAM Berikan Keamanan lewat Geofence dan Program Beam Safety Academy
BEAM Berikan Keamanan lewat Geofence. (Dok: Beam)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurut data Kepolisian, di Indonesia, rata-rata 3 orang meninggal setiap jam akibat kecelakaan jalan.

Data tersebut juga menyatakan bahwa besarnya jumlah kecelakaan tersebut disebabkan oleh beberapa hal, yaitu 61 % kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia yaitu yang terkait dengan kemampuan serta karakter pengemudi, 9% disebabkan karena faktor kendaraan (terkait dengan pemenuhan persyaratan teknik laik jalan) dan 30% disebabkan oleh faktor prasarana dan lingkungan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, BEAM perusahaan mobilitas mikro berbagi terbesar di Asia Pasifik mengaplikasikan teknologi yang memastikan keamanan penggunanya lewat Geofence.

Geofence adalah teknologi IoT yang digunakan oleh BEAM untuk mendeteksi pergerakan dan kondisi kendaran secara real-time, dan secara otomatis mendeteksi jika ada kendala seperti habis baterai maupun kendaraan tidak terparkir di lokasi yang seharusnya.

Sebagai penyedia mobilitas mikro, BEAM bekerja sama dengan pemerintah kota dimana BEAM beroperasi untuk memastikan pengendara berkendara dengan aman, dan ketentuan hukum masing-masing lokasi dipatuhi. Oleh karenanya, tampilan teknologi geofence tiap kota akan berbeda-beda.

Misalnya, di Bogor, BEAM membuat geofence untuk area dekat Istana Bogor sebagai daerah yang tidak bisa dilintasi. BEAM juga memiliki berbagai jenis geofence untuk memenuhi kasus penggunaan yang berbeda, seperti zona operasi umum, zona kecepatan terbatas, dan zona larangan parkir. Banyak kota tempat kami beroperasi memiliki perpaduan kebutuhan dari beberapa hal tersebut diatas.

Country Manager Beam Mobility Indonesia, Devraj Sathivelu mengatakan, Beam Mobility hadir di Indonesia untuk mengakomodir mobilitas mikro masyarakat Indonesia atau dalam hal ini  disebut micro-mobility melalui kendaraan ramah lingkungan, aman karena telah dilengkapi dengan teknologi terkini dan berbiaya rendah.

“Teknologi geofence yang dimiliki memungkinkan BEAM mengetahui status setiap kendaraan secara langsung dan langsung memberikan info kepada tim operasional untuk mengatasi permasalahan jika terjadi kendala pada kendaraan. Selain itu kecepatan kendaraan BEAM juga sudah diatur tidak melebihi dari 25km/jam. Fitur ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna,” ucap Devraj.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Geofence juga dapat mendeteksi jika suatu area banyak pejalan kaki, maka secara otomatis BEAM akan mencantumkan zona kecepatan rendah pada aplikasi untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan antara pengguna BEAM dengan pejalan kaki.

Baca Juga: Diskominfo-SP Sulsel Undang BSSN Berbagi Ilmu Keamanan Siber

“Intinya setiap daerah memiliki karakteristik area yang berbeda dan untuk itu, BEAM melakukan penyesuaian dengan dukungan geofence,” terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI