Kelompok Milenial dan Gen-Z Bisa Berperan dalam Politik dan Berantas Korupsi, Ini Caranya

Sabtu, 22 Juli 2023 | 20:15 WIB
Kelompok Milenial dan Gen-Z Bisa Berperan dalam Politik dan Berantas Korupsi, Ini Caranya
Ilustrasi korupsi. (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kedua, memperbanyak agenda pendidikan dan pelatihan anti korupsi, dengan memberikan pengetahuan bagi masyarakat tentang permasalahan korupsi, sehingga masyarakat mampu dan mau untuk bergerak melawan tindakan korupsi tersebut.

Menurut Dipo, anak muda harus menjadi mitra kritis publik dan pemerintah untuk mengawasi perkembangan perpolitikan pemerintah.

“Anak muda dapat berperan sebagai pengawas publik dengan mengikuti perkembangan politik dan pemerintahan, serta melaporkan praktik korupsi yang terjadi atau yang ia lihat disekitarnya. Mereka juga dapat menggunakan media sosial dan teknologi informasi untuk menyebarkan kesadaran tentang bahaya korupsi dan mendorong partisipasi publik dalam memberantasnya," katanya.

Pengusaha dan politikus, Dipo Nurhadi Ilham, dalam sebuah diskusi. (Dok: Istimewa)
Pengusaha dan politikus, Dipo Nurhadi Ilham, dalam sebuah diskusi. (Dok: Istimewa)

Selanjutnya, anak muda harus siap bersinergitas dengan semua elemen, termasuk organisasi anti-korupsi, dengan pemerintah dan dengan lembaga swadaya masyarakat untuk memberantas korupsi.

Generasi Z dan milenial biasanya sangat peduli dengan hal-hal seperti transparansi pemerintahan, keadilan sosial, dan lingkungan hidup. Mereka melihat politik berpotensi menjadi cara untuk menghasilkan perubahan positif dan merasa bertanggung jawab untuk mengatasi masalah-masalah ini.

“Politik bukan hal yang harus ditakuti, apalagi dijauhi. Justru sebaliknya, jika anak muda apatis terhadap politik, maka akan menimbulkan beberapa dampak negatif, diantaranya melanggengkan prakatik korupsi dan ketidakadilan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI