Suara.com - Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi turut membawa berbagai perubahan yang menjadikan persaingan anak di masa depan semakin ketat.
Memahami hal tersebut, Trakindo Innovakids 2023 hadir sebagai salah satu bentuk komitmen berkelanjutan dalam melaksanakan program Corporate Citizenship PT Trakindo Utama (Trakindo), khususnya pada pilar pendidikan sebagai salah satu pilar terbesar untuk menumbuhkan budaya inovasi sejak dini sekaligus mempersiapkan anak Indonesia sebagai inovator di masa depan.
Chief Administration Officer Trakindo, Yulia Yasmina menjelaskan, Trakindo Innovakids merupakan selebrasi program pembinaan perusahaannya di sekolah-sekolah dasar mitra di seluruh Indonesia untuk berbagi praktik baik dan peningkatan budaya inovasi sekolah, serta mengompetisikan karya inovasi siswa.
“Program ini hadir sebagai wadah untuk memotivasi siswa dan guru dalam berpikir kreatif dan inovatif, melalui model pembelajaran berbasis tantangan (Challenge-Based Learning)," terangnya dalam keterangan tertulis, Kamis (20/7/2023).
Baca Juga: Muak jadi Anak Artis, Lolly Putri Nikita Mirzani: Capek! Dikit-Dikit Video, Hidup Enggak Ada Privasi
Model pembelajaran ini, lanjut Yulia, akan memfokuskan anak didik pada permasalahan nyata yang mereka temui di sekitar, dan mengajak mereka untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah tersebut, melalui pengembangan produk inovasi.
Trakindo Innovakids merupakan rangkaian puncak dari Program Gerakan Transformasi Edukasi Trakindo (Generasi) yang direncanakan selama 3 tahun sejak 2021 yang berfokus pada perbaikan tata kelola sekolah, penyiapan lingkungan pembelajaran, pembudayaan karakter, dan integrasi pembelajaran CBL (Challenge Based Learning).
Memasuki tahun kedua penyelenggaraannya, program ini telah memberi manfaat kepada 30 Sekolah Dasar, 5 Sekolah Menengah Pertama, 214 Sekolah Imbas, 700 guru, 3500 siswa serta 350 orang tua di sekolah mitra.
Adapun program Trakindo Innovakids ini juga semakin melengkapi dukungan program Bantuan Pendidikan Trakindo di tingkat Sekolah Dasar Negeri di seluruh Indonesia yang telah dimulai sejak 2010, bahkan di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan dan Politeknik yang dimulai sejak 1996.
“Tahun ini, Trakindo Innovakids mengusung tema Inovasi Kesehatan Lingkungan. Hal ini sejalan dengan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terkait program Revitalisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) melalui Sekolah Sehat demi mewujudkan anak Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas berkarakter,” tambah Yulia.
Perwakilan Juri Ahli Athanasia Amanda Septevani, yang saat ini juga menjabat sebagai Peneliti Senior BRIN dan dinobatkan sebagai 99 Most Inspiring Women in Indonesia oleh Globe Asia 2019 mengapresiasi dan mendukung terlaksananya kegiatan tersebut guna menstimuli anak sejak dini agar terbiasa menuangkan ide dan gagasan menjadi produk-produk nyata yang bermanfaat.
“Tema tahun ini yaitu dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat, sangat relevan dan penting untuk digali sejak dini karena isu lingkungan adalah masalah global yang masih menjadi tantangan dan perhatian serius hingga saat ini," jelasnya.
Melalui ajang ini, adik-adik, lanjut Athanasia, bisa belajar secara aktif dengan melatih kepekaan terhadap kondisi lingkungan dan bahkan mampu membuahkan karya-karya baru untuk menjawab masalah lingkungan sekitar.
Dalam pelaksanaannya, program tersebut terbagi menjadi dua tahapan. Pada tahap awal, program ini berfokus pada upaya review terhadap visi dan misi sekolah, pengenalan program pendidikan karakter dan pendekatan Challenge Based Learning, serta asistensi pembuatan prototipe inovasi karya siswa.
Selanjutnya pada tahap berikutnya, penerapan Challenge Based Learning tahap lanjutan, training “good practice writing” bagi guru-guru agar bisa mengamplifikasi inovasi dari sekolah, produksi prototipe inovasi yang dihasilkan siswa di tahap sebelumnya, serta kompetisi inovator cilik.
Setelah melalui tahap penjurian, akhirnya diputuskan tiga terbaik dalam ajang Trakindo Innovakids 2023, diantaranya yaitu SD Inpres Nunbaun Delha Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), SD Negeri 46 cakranegara Nusa Tenggara Barat (NTB), dan SD Negeri 65 Pekanbaru.
Perwakilan guru finalis dari SD Inpres Nunbaun Delha Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), Mardiana, berharap apresiasi ini bisa menjadi tambahan motivasi, baik bagi siswa maupun seluruh warga sekolah untuk terus mengembangkan kreatifitas serta inovasi agar bisa memberikan hal yang bermanfaat bagi masyarakat, dan menjadi bekal terbaik untuk siswa di masa depan.