Suara.com - Indonesia City Expo (ICE) Apeksi 2023 akhirnya resmi diselenggarakan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). ICE Apeksi 2023 diselenggarakan selama 4 hari ke depan dengan melibatkan 128 stand pameran yang berasal dari kota-kota di Indonesia.
Direktur Kinarya Cipta Kreasi, Windu Wijaya mengatakan, Kota Makassar memang bukan kota biasa, melainkan kota yang luar biasa.
"Terima kasih kepada seluruh wali kota yang telah mensupport kami, dengan venue yang telah disiapkan di pinggir pantai tentunya ini menjadi sesuatu yang luar biasa juga,” ucap Windu dalam sambutannya di Panggung Seni Budaya, Rabu, (12/7/2023).
Sementara Direktur Eksecutive APEKSI, Alwis Rustam mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Makassar yang telah melakukan kerjasama dengan Kinarya Cipta Kreasi dalam penyelenggaraan ICE APEKSI 2023.
Baca Juga: Pulang Bawa Emas, Jemaah Haji Makassar Diperiksa Bea Cukai
"Mudah-mudahan ICE kali ini bisa menginspirasi dan saya yakin akan dihitung oleh pak Windu nantinya. Bukan hanya transaksi dari Dekranasda, dari produk-produk UMKM setiap kota, tetapi juga dari seluruh kontribusi pekerja, tim kreatif, budayawan, seniman, dan lain-lain,” tuturnya.
Dia berharap, penyelenggaraan APEKSI 2023 di Kota Makassar ini dapat terselenggarakan dengan lancar. Dia mengaku nantinya akan melakukan evaluasi, jika terdapat kesalahan pun kekurangan dalam penyelenggaraan ICE Apeksi 2023 ini.
Sementara itu, Wali Kota Makasaar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, bukan hanya ada pameran seni budaya, melainkan akan ada juga atraksi laut dan gala dinner.
"Mudah-mudahan cuaca mendukung terlaksananya acara ini. Semoga ICE ini bukan hanya berbicara masalah pameran, tetapi juga menjadi ajang share and care. Jadi kita sama-sama peduli tentang Indonesia dan cara share inovasi kita,” tuturnya.
Dia berharap, ICE Apeksi ini bisa menjadi kegiatan terbaik di tahun ini. Terlebih, ada banyak sekali stand dari berbagai macam produk, salah satunya produk Smart City Kota Makassar yang berbagai terkait bagaimana peningkatan PAD dengan sistem smart city.
Baca Juga: 8 Suporter PSM Makassar Terancam 5 Tahun Penjara, Sudah Ditetapkan Tersangka
"Saya lihat beliau-beliau juga full performance pada hari ini. Terima kasih, semoga kegiatan ini menjadi bagian dari penampilan kota-kota di Indonesia untuk Indonesia Maju," katanya.
Adapun Ketua APEKSI yang juga merupakan Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, semuanya pasti mau menjadi tuan rumah APEKSI, tetapi tidak semuanya mampu atau bisa.
"Alasannya, karena tidak semua kota mempunyai ruang publik, lapangan, atau venue dan Makassar punya itu semua. Makassar itu beruntung punya Pak Danny, karena selalu punya opsi untuk acara-acara besar,” tuturnya.
"Ini adalah perencanaan pembangunan, ini adalah program-program, dan ini adalah well design dari Pak Wali Kota, baik Pak Danny dan wali kota sebelumnya. Jadi ini pelajaran bagi kita semua, bahwa menjadi tuan rumah bukan hanya sekedar kemauan, tetapi juga kemampuan dan itu perlu perencanaan yang panjang,” lanjut Bima Arya.
Menjadi tuan rumah ini juga bukan hanya sekedar venue, tetapi apakah mampu untuk mengatur secara detail dan hal itulah yang menggambarkan kepemimpinan.
Nantinya itu, pemimpin tidak hanya berbicara masalah canggih dan tatanan makro, tetapi juga tatanan mikro. Dan apa yang kita alami di makassar merupakan gambaran tersebut, struktur yang besar, ruang publik yang sangat bersahabat dan ditunjang dengan kemampuan untuk mengorganisir acara sangat teknis sekali.