Suara.com - Daewoong Young Creators, tim reporter mahasiswa Daewoong Indonesia, mengunjungi Daewoong Infion, di Surabaya
pada 20 Juni lalu. Daewoong Infion merupakan perusahaaan farmasi Korea dengan fasilitas produksi lokal yang menerima dan mengadaptasi teknologi bio farmasi terbaik dari perusahaan pusat Daewoong Pharmaceutical Korea.
Kunjungan Daewoong Young Creators ke Daewoong Infion merupakan misi pertama mereka di tahun ini, agar para mahasiswa bisa merasakan langsung budaya perusahaan Daewoong. Daewoong Infion didirikan pada 2012 sebagai perusahaan joint venture, dan merupakan pabrik bio farmasi dengan fasilitas produksi lokal milik Daewoong, yang pertama di Indonesia.
Oleh karena itu, perusahaan ini telah menginternalisasi budaya organisasi yang sedikit berbeda dari Daewoong Group, dan mengenalkannya kepada reporter mahasiswa.
Misi kunjungan Daewoong Infion dimulai pukul 09.00 WIB pada tanggal 20 Juni, dan terdiri dari tiga bagian program yang dimulai dengan pengenalan perusahaan, dilanjutkan dengan tur fasilitas produksi, dan diakhiri dengan wawancara bersama para tenaga profesional Daewoong Infion. Setelah menyaksikan video pengenalan perusahaan mengenai gambaran singkat tentang Daewoong Infion, Park Sang-Ho, Presiden Direktur yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan operasional Daewoong Infion, memberikan ucapan selamat datang kepada para Daewoong Young Creators.
Baca Juga: FIFTY FIFTY Daftarkan Merek Dagang Grup di Tengah Konflik dengan Agensi
“Daewoong Infion merupakan pabrik produksi farmasi yang kompetitif di Indonesia yang telah memperoleh Penghargaan Perusahaan Bio-Farmasi Terbaik dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia di tahun 2017 atas kontribusi terhadap kesehatan masyarakat Indonesia, serta Penghargaan Menteri Kesehatan pada bulan November di tahun yang sama. Saya berharap melalui kunjungan ini, Anda memiliki kesempatan untuk memperdalam pemahaman tentang industri Bio-Farmasi dengan mengamati dan mengalami langsung seluruh proses produksi obat, termasuk obat-obatan yang bersertifikasi halal," paparnya.
Melalui program kunjungan ini, Daewoong Young Creators mendapatkan kesempatan berharga untuk mempelajari sistem produksi bio-farmasi milik Daewoong Infion dan mengikuti prosedur produksi secara langsung, yang dioptimalkan sesuai standar GMP. Fasilitas GMP secara ketat mematuhi pedoman dan regulasi untuk produksi obatobatan, alat kesehatan, dan produk medis lainnya.
Fasilitas ini dirancang dan dioperasikan dengan ketat untuk memastikan standar selektif terhadap kualitas dan kemurnian produk yang diproduksi, sehingga akses bagi pihak luar sangat dibatasi. Ini merupakan pertama kalinya Daewoong Infion memperkenalkan fasilitas produksi kepada masyarakat umum, Daewoong Young Creators, di luar kunjungan pemerintah.
Setelah tur fasilitas produksi, Daewoong Young Creators melakukan sesi wawancara dengan para tenaga professional Daewoong Infion. Sesi wawancara terbagi ke dalam 5 kelompok yang bertugas untuk mewawancarai karyawan di bidang Produksi, Manajemen Produksi, Quality Assurance, Quality Control, dan Pengembangan Bisnis. Para mahasiswa mencari tahu kualifikasi utama dan kisah perkembangan karier dari para manager di setiap bidang.
Kegiatan wawancara profesi oleh Daewoong Young Creators begitu rinci sampai mereka memperpanjang waktu sesi wawancara. Konten hasil reportase akan dikenalkan pada tanggal 10 Juli melalui akun media sosial mahasiswa Daewoong Young Creators dan akun media sosial resmi milik Daewoong Indonesia.
Baca Juga: 7 Link Nonton Drama Korea Gratis dan Legal yang Harus Kamu Coba
Megha Ferlidya Wenny, yang memimpin Daewoong Young Creators dalam misi tur Daewoong Infion mengatakan, dirinya berharap dengan adanya kunjungan ini, mahasiswa Daewoong Young Creators dapat menyebarkan informasi yang bermanfaat tentang potensi pengembangan industri farmasi di Indonesia dan memperkenalkan berbagai pekerjaan dalam industri tersebut.
"Saya juga berharap bahwa misi kunjungan Daewoong Infion ini akan menjadi kesempatan bagi Daewoong untuk dikenal sebagai perusahaan yang diinginkan sebagai tempat untuk bekerja, berbisnis dan bertumbuh," ungkapnya.
Selain itu, Daewoong Young Creators menerima pelatihan jurnalistik dari Aryanti Rakhmana, jurnalis senior di Jawa Pos, sehari sebelum kunjungan mereka ke Daewoong Infion. Pelatihan tersebut dilakukan sebagai bagian dari program pra-pelatihan untuk belajar melakukan reportase dan wawancara dengan narasumber.
Mereka juga mendapatkan pelatihan mengenai digital marketing dalam sebuah workshop bersama Intan Poernama dari Creative Media. Daewoong Young Creators (DYC 2023) adalah program reporter mahasiswa Daewoong Indonesia, yang terdiri dari 20 mahasiswa yang sangat berbakat.
Program ini dirancang untuk mempromosikan budaya perusahaan Daewoong Pharmaceutical kepada mahasiswa yang tertarik dalam industri farmasi lokal dan untuk memperkenalkan pekerjaan dan pengembangan karir di industri farmasi dalam negeri.
Selama 5 bulan, dari Juni hingga Oktober, para mahasiswa akan menjalankan berbagai misi untuk menciptakan konten reportase yang menarik terkait dengan Daewoong Group dan industri farmasi melalui media sosial