Suara.com - Pasar kecantikan dan perawatan pribadi di Asia Tenggara mengalami pertumbuhan pesat, bahkan hingga dua digit, yang menjadikannya mesin pertumbuhan terbesar kedua setelah China. Pertumbuhan ini didorong oleh demografi penduduk yang masih muda dan munculnya kelas menengah yang berjumlah hampir 600 juta orang.
Hal ini merupakan salah satu kesimpulan dari “Thailand Cosmetics & Personal Care Business Matching”, di Kempinski Hotel, Jakarta, 25 Juli 2023.
Sejumlah negara dengan populasi besar seperti Indonesia, Brunei, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, mengadakan acara “Thailand Cosmetics & Personal Care Business Matching”,
Diskusi bisnis ini menyimpulkan, Thailand diprediksi menjadi salah satu wilayah dengan pertumbuhan terbesar dan tercepat untuk pasar kosmetik. Negara ini juga memiliki potensi yang besar untuk pertumbuhan dan perluasan di masa depan melalui pengembangan rantai pasokan yang komprehensif.
Baca Juga: Derma Express Hadir di Medan, Perawatan Diri Agar Tampil Sempurna
Seminar dan business matching itu menghadirkan para pengusaha kosmetik dan personal care asal Thailand, para importir dan distributor produk kosmetik dan personal care.
Menurut Hataichanok Sivara, Director of Thai Trade Center Jakarta, Asia Tenggara menampung lebih dari 750 juta orang. Dengan terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015 dan perjanjian perdagangan bebas di antara anggota-anggotanya, kawasan ini telah menjadi magnet bagi investor dan perusahaan multinasional yang ingin menjalin hubungan komersial.
Pasar kecantikan dan perawatan pribadi diperkirakan terus mengalami peningkatan, dengan pendapatan diperkirakan mencapai 30,04 miliar Dolar AS pada 2023. Pertumbuhan ini juga diprediksi akan berlanjut dengan tingkat tahunan sebesar 3,57% antara tahun 2023 dan 2027.
Dalam upaya untuk memanfaatkan potensi tersebut, Thailand telah mengambil langkah-langkah penting. Salah satunya adalah terlibat secara aktif dalam manufaktur kosmetik, yang memungkinkan produksi produk-produk berkualitas tinggi secara lokal.
Selain itu, Thailand telah menjadi pusat Original Equipment Manufacturer (OEM) dalam industri kecantikan. Dengan memanfaatkan Thailand sebagai hub OEM, perusahaan kosmetik dapat memanfaatkan keunggulan infrastruktur dan keahlian manufaktur yang ada di negara ini.
Baca Juga: Sering Terlewat, Ini 5 Macam Perawatan Diri yang Tak Kalah Penting
Keberhasilan Thailand sebagai pusat kecantikan ASEAN juga didukung oleh sumber bahan baku lokal yang melimpah. Negara ini memiliki akses yang baik terhadap berbagai bahan baku alami yang digunakan dalam produksi kosmetik. Penggunaan bahan baku lokal tidak hanya mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan industri dalam negeri, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi produk-produk kosmetik Thailand.
Thailand dinilai siap menjadi pusat kecantikan ASEAN, yang diperkirakan bernilai lebih dari 7,3 miliar Dolar AS pada 2022. Harmonisasi peraturan dengan ASEAN melalui AHCRS (ASEAN Harmonized Cosmetic Regulatory Scheme) juga meningkatkan potensi bisnis di sepanjang rantai nilai.
Thailand menawarkan banyak peluang bagi entitas yang ingin terlibat dalam pasar kosmetik. Menurut Euromonitor, negara ini telah menjadi kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan industri kosmetik di seluruh wilayah Asia Pasifik (APAC),