Penelitian Small Firm Diaries Ungkap Pertumbuhan dan Stabilitas Jadi Prioritas Utama bagi Usaha Kecil di Indonesia

Iman Firmansyah Suara.Com
Jum'at, 23 Juni 2023 | 11:10 WIB
Penelitian Small Firm Diaries Ungkap Pertumbuhan dan Stabilitas Jadi Prioritas Utama bagi Usaha Kecil di Indonesia
Launching studi Small Firm Diaries (SFD) Indonesia di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Kamis (22/6/2023). (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pusat Penelitian Financial Access Initiative (FAI) dari New York University bersama MicroSave Consulting (MSC) Indonesia resmi meluncurkan hasil dari studi Small Firm Diaries (SFD) Indonesia di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Didukung oleh Mastercard Center for Inclusive Growth (CFIG) dan the Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF), proyek penelitian global ini memberikan wawasan tentang kehidupan keuangan usaha kecil di 7 negara di Amerika Latin, Afrika Sub-Sahara, dan Asia.

Di Indonesia, studi ini mengumpulkan data dari 162 usaha kecil di daerah perkotaan, pinggiran kota, atau pedesaan di empat lokasi: Bandung (Kota Bandung dan Lembang di Kabupaten Bandung Barat), Medan, Yogyakarta (Sleman di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Borobudur, Magelang di Jawa Tengah), dan Makassar, antara November 2021 hingga November 2022. Studi ini difokuskan pada tiga industri yaitu manufaktur ringan, pengolahan pertanian, dan jasa, yang semuanya berperan penting dalam pembangunan dan keberlanjutan ekonomi Indonesia.

Studi ini menemukan bahwa Sekitar tiga perempat (76%) dari usaha kecil di Indonesia melaporkan memiliki pinjaman dalam berbagai bentuk (termasuk pinjaman informal) selama studi, lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain yang diteliti. Bank pemerintah menjadi sumber pinjaman yang paling umum (41% dari semua pinjaman yang tercatat), karena adanya program pinjaman subsidi pemerintah (Kredit Usaha Rakyat atau KUR).

Baca Juga: Dorong Perlindungan UMKM, Komite II Undang Kementerian/Lembaga Kunker Pengawasan UU Desain Industri

Penelitian ini juga berfokus pada kesejahteraan pekerja dalam usaha kecil, dan menemukan bahwa usaha kecil tersebut tidak mampu memberikan pendapatan yang konsisten kepada para pekerja.

Secara umum, studi ini menyimpulkan bahwa stabilitas dan pertumbuhan menjadi prioritas bagi para pengusaha yang diwawancarai. Menurut penelitian ini, usaha kecil menghadapi volatilitas yang tinggi dalam pendapatan dan biaya mereka. Mereka mencatat "kenaikan biaya dan masalah pasokan" sebagai hambatan utama untuk mencapai visi pertumbuhan dan stabilitas mereka.

Laporan yang dipaparkan hari ini – The Indonesia Country Data Overview –  menjadi sebuah awal dari analisis dan temuan yang akan disampaikan oleh studi ini secara keseluruhan. Tim peneliti sedang bekerja untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut dan bekerja sama dengan mitra di sektor publik dan swasta untuk kepentingan usaha kecil di Indonesia.

Executive Director of the Financial Access Initiative dan Professor of Public Policy and Economics at New York University, Jonathan Morduch, menerangkan lebih lanjut terkait fokus penelitian SFD di Indonesia, menurutnya, UMKM sejauh ini merupakan pemberi lapangan kerja terbesar di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

"Meskipun telah dilakukan penelitian statistik selama puluhan tahun, masih ada pertanyaan mendasar tentang mengapa sebagian UMKM tumbuh dan sebagian lainnya stagnan. Tujuan kami dalam penelitian ini adalah untuk mencoba memahami usaha kecil kecil dari bawah ke atas, dengan mendengarkan secara dekat bagaimana para pengusaha dan pekerja membuat pilihan-pilihan dengan cara mereka sendiri," ucapnya.

Baca Juga: KST Jabar Borong Dagangan UMKM Sekaligus Bantu Perekonomian Keluarga Sopir

Sementara, dalam kata sambutannya, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM, menyatakan, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah secara berkesinambungan sebagai bagian dari upaya pencapaian program pengembangan UMKM Naik Kelas, sebagaimana amanah Presiden, melalui berbagai program pembangunan dan perumusan kebijakan yang strategis, terarah, dan berkeadilan.

"Kami mengapresiasi kerja sama jangka panjang dalam penelitian SFD ini sebagai bentuk dukungan kepada koperasi dan UMKM untuk pulih pasca pandemi, meningkatkan pertumbuhan, dan bersaing di pasar global. Kami berharap kerja sama yang telah terjalin selama ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak yang luas bagi pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah di Indonesia, baik dalam hal merancang produk, sinergi kemitraan, maupun solutif atas berbagai tantangan ke depan," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI