Suara.com - Seiring berkembangnya teknologi, pemasaran melalui digital disebut sangat menjanjikan untuk keberhasilan bisnis. Hal tersebut dibuktikan oleh dua brand lokal dua brand kecantikan lokal Focallure dan Pinkflash.
Keduanya berhasil menjangkau lebih banyak pengguna dan memperoleh lebih banyak exposure hingga 10x melebihi target, ketika menggelar kampanyE komersial di salah satu platform belum lama.
Kampanye komersial di SnackVideo oleh keduanya secara garis besar dilakukan dengan membuat mininovela (mini series) dan mini variety show, game, beauty filter, menggelar challenge, memanfaatkan kreator, KOL, bahkan selebriti, serta menyebarkan nilai yang dikandung oleh brand mereka.
"Program acara mininovela dan mini variety show, serta dukungan di dalamnya, melahirkan konten berkualitas sehingga menciptakan brand image yang positif di dalam benak konsumen. Penampilan para selebriti, contohnya Adul dan Komeng, di mini series Ramadhan 2023 jelas menarik perhatian audiens dan meningkatkan views," kata Mike Luo, Vice General Manager Focallure dan Pinkflash dalam siaran pers yang Suara.com terima belum lama ini.
Baca Juga: 3 Tips Sukses Jadi Content Creator, Bikin Konten Simpel tapi Menghibur
Ia menambahkan, “Tak ketinggalan, hadiah yang tersedia pada program tersebut dalam format sponsorship melibatkan produk unggulan kami, sehingga menjadi sarana exposure bagi brand kami secara halus. Ini juga berlaku pada kegiatan challenge, yang di sisi lain turut memacu pertumbuhan jumlah follower, sebagai representasi bahwa kami dikenal oleh masyarakat lebih luas lagi.”
Dari campaign Ramadhan yang dilakukan oleh kedua brand tersebut selama periode 30 Maret hingga 23 April 2023, secara keseluruhan berhasil menuai impression sebanyak 890 juta, atau dioptimasi lebih dari 1.116%, dari estimasi sekitar 80 juta. Dengan kata lain, melebihi target sampai 10x. Sementara, jumlah post-nya sebanyak 260 ribu, dan berhasil memperoleh lebih dari 800 juta engagement.
Impact lain dari campaign yang Focallure dan Pinkflash lakukan dengan memanfaatkan konten video pendek di SnackVideo salah satunya membawa mereka menduduki peringkat top 3 pada platform marketplace Shopee.
“Ternyata masyarakat Indonesia lebih menyukai konten-konten dalam bentuk video singkat untuk memperoleh inspirasi makeup sehari-hari,” sambung Mike Luo. Penggunaan produk kami dalam video singkat tersebut pun turut memancing rasa penasaran para viewer, di samping keinginan mereka untuk memperoleh hasil riasan seperti yang ada pada video tersebut.”
Mike Luo juga tertarik akan penggunaan game seputar kecantikan wajah dan beauty filter. “Ini memicu interaksi dan menciptakan hubungan yang dalam antara brand kami dengan pengguna,” tuturnya, “selain sebagai sumber traffic alternatif yang mendukung sarana promosi kami lainnya, seperti iklan eyemax, iklan feed, juga OOH advertising di lokasi distrik bisnis dan gedung perkantoran.”
Baca Juga: Simak 3 Tips Bikin Konten Kreatif, Bisa Hasilkan Cuan Buat Beli Mobil
Teng Yee Kiong, Country Manager SnackVideo Indonesia, menyatakan, “Pencapaian positif dari campaign yang dilakukan oleh brand-brand dengan memanfaatkan konten video pendek tidak lepas dari fakta pesatnya perkembangan tren video pendek di Indonesia. SnackVideo sebagai platform konten video pendek turut gembira sekaligus bangga karena dapat berperan serta sebagai integrated marketing solutions yang memfasilitasi pencapaian tersebut.”
Hasil dari Indonesia Short Video White Paper 2023 yang diumumkan oleh Ipsos, pemimpin global dalam riset pasar, menyoroti perubahan pada cara masyarakat Indonesia mengakses media ke arah video pendek sebagai pilihan yang menonjol.
Laporan resmi ini menyebut SnackVideo sebagai aplikasi video pendek yang berkembang pesat selama tiga tahun beroperasi di Indonesia, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 318% dan memiliki 43 juta pengguna aktif per bulan di tahun 2022.
“Menyambut event di masa mendatang, seperti Hari Kemerdekaan dan sebagainya, SnackVideo membuka peluang bagi brand-brand untuk berkolaborasi,” tutup Teng Yee Kiong.