Suara.com - Setelah Surakarta dan Depok ditetapkan sebagai perwakilan Indonesia yang masuk daftar nominasi UNESCO Creative Cities Network 2023, kini Kota Denpasar, Bali didorong masuk dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO.
“Saya ingin mendorong Kota Denpasar, menyusul beberapa kota lainnya di Indonesia untuk masuk UNESCO Creative Cities Network. Para pelaku usaha, terutama di bidang ekonomi kreatif harus segera menyiapkan produk-produk yang berkualitas dunia," ujar Menparekraf, Sandiaga Uno, beberapa waktu lalu.
“Kami di pemerintahan juga harus gercep (gerak cepat) dengan program-program yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu, salah satunya melalui kegiatan Kelana Nusantara ini," tambahnya.
Dalam Kelana Nusantara, diharapkan ada diskusi, sehingga para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) mendapatkan banyak inspirasi untuk melakukan inovasi.
Baca Juga: Reog Ponorogo Menuju Pengakuan Dunia: Ribuan Seniman Tuntut Mendikbudristek Usulkan ke ICH UNESCO
“Diharapkan, para pelaku UMKM bisa meningkat omzetnya, membuka peluang usaha dan lapangan kerja, karena target 2024, insyaa Allah, sebanyak 4,4 juta lapangan kerja baru bisa tercipta," ungkap Sandiaga.
Pada kesempatan itu, Sandiaga juga memberikan kiat-kiat beradaptasi dengan perkembangan dunia usaha berbasis ekonomi digital dan pentingnya kolaborasi.
Melalui forum Kelana Nusantara, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif, Haryanto, memastikan untuk terus mengaktivasi database ekosistem kabupaten/kota kreatif.
“Dari data yang sudah ada, kami pastikan ke depan, kita akan terus mengaktivasi sesuai dengan kebutuhan para pelaku ekraf sehingga bisa menghasilkan karya dan turut berperan serta dalam membangun pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Erick Dorong Produk UMKM Pilihan BUMN Sering Lakukan Pameran di Luar Negeri