USD Gelar Sanata Dharma Berbagi, Hadirkan Pemikiran Kritis untuk Membangun Kehidupan Bangsa yang lebih Beradab

Minggu, 18 Juni 2023 | 06:30 WIB
USD Gelar Sanata Dharma Berbagi, Hadirkan Pemikiran Kritis untuk Membangun Kehidupan Bangsa yang lebih Beradab
Sanata Dharma Berbagi, kegiatan seminar nasional bertema Mengembangkan Kehidupan Berbangsa yang lebih Beradab”. (Dok: USD)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menyambung pentingnya pendidikan yang berpusat pada murid dengan segala konteks hidupnya, Dr. Eny Winarti,Ph.D dengan crirical discourse analisis, merefleksikan pengalamannya dalam program organisasi penggerak di Kabupaten Mappi, Papua.

“Di era standardisasi, keberhasilan pendidikan seringkali disederhanakan dari sisi data kuantitatif berkenaan dengan ketersediaan kurikulum dan perangkat pembelajaran lainnya, tanpa memperhatikan konteks oleh siapa, kepada siapa, di mana dan bagaimana perangkat tersebut dijalankan. Perlu cara pandang secara komprehensif untuk mengevaluasi keberhasilan pendidikan. Adat kebiasaan dan kondisi masyarakat menduduki peran penting dalam pendidikan. Pemahaman tentang sosiologi masyarakat yang terlibat dalam proses pendidikan akan menjadi penentu keberhasilan pendidikan,” ungkapnya.

Selain menghadirkan pemikiran dari para pembicara kunci, Sanata Dharma Berbagi Sosial Humaniora juga menseminarkan 143 abstrak dari para pemakalah dari berbagai disiplin ilmu sosial humaniora. Setelah diseminarkan, semua makalah akan mendapatkan review dan diterbitkan dalam prosiding ber-ISBN.

Ketua Panitia Sanata Dharma Berbagi Sosial Humaniora, Ernest Justin, S.J., S.Psi., M.Hum. menyampaikan apresiasinya kepada semua pembicara dan pemakahan karena berkenan membagikan kedalaman intelektualitasnya.

“Kedalaman intelektualitas bukan untuk disimpan di menara yang tinggi, namun harus dibagikan kepada dunia sekitarnya. Kami ingin berterima kasih kepada para narasumber dan pemakalah yang berasal dari berbagai tempat dan berbagai disiplin ilmu sosial humaniora, mulai dari yang hendak mengembangkan metode-metode belajar yang kreatif dan inovatif hingga yang hendak menggali pemahaman tentang Tuhan dalam berbagai tradisi,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI