Bathek Buana Padukan Unsur Tradisional dengan Sentuhan Modern

Sabtu, 10 Juni 2023 | 17:10 WIB
Bathek Buana Padukan Unsur Tradisional dengan Sentuhan Modern
Bathek Buana memadukan unsur dan tradisional dan modern. (Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tingginya permintaan produk pakaian wanita, khususnya piyama dan daster membuat pengusaha fashion berinovasi.  Ada yang menciptakan model baru dengan brand kekinian atau mengkreasikan unsur modern dan tradisional.

Di antara sekian banyak inovasi, model piyama dater yang ditawarkan  pengusaha fashion asal Jakarta, Gerry Riyadi layak mendapatkan apresiasi. Gerry memadukan unsur tradisional dengan sentuhan modern, yakni menggunakan kain batik cap sebagai bahan utama.

Piyama dan daster hasil kreasi Gerry ini telah dipasarkan luas dengan nama brand Bathek Buana.

Bathek Buana telah dirintis Gerry sejak beberapa tahun lalu. Sebelumnya, ia  fokus pada produksi kain batik cap untuk menyuplai kain batik ke beberapa toko di Tanah Abang, Jakarta. 

Baca Juga: Wulan Guritno Lenggak-lenggok Pakai Daster Nyeplak Bodi, Area Sensitifnya Jadi Sorotan: Kok Hitam Yah?

Kini pria lulusan Fakultas Seni Rupa Desain itu juga menjual produk jadi berupa piyama dan daster dengan target kalangan ibu muda.

“Tren batik cap ini bisa untuk kalangan muda, terutama untuk produk piyama dan daster. Ini yang membuat saya tergerak memilih batik cap.  Saya suka karena tantangannya. Rata-rata mindset batik cap produk daster dan piyama ini kan biasanya untuk kalangan usia 40-60 tahun,” papar Gerry.

Menurutnya, penggunaan batik cap sebagai bahan utama piyama memiliki tujuan dan filosofi tertentu. Lewat merek Bathek Buana, Gerry ingin agar batik cap sebagai produk budaya bangsa dapat terus dilestarikan, dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

“Dengan target pasar ibu-ibu muda dan usia lanjut, melalui produk ini saya berharap kebudayaan batik cap akan terbawa ke anak-anaknya, dan budaya batik cap sebagai sebuah karya seni akan tetap tumbuh,” terangnya.

Gerry pun berharap dalam beberapa tahun mendatang batik cap akan menjadi salah satu pilihan utama di kalangan anak hingga dewasa.  “Semoga batik cap menjadi karya seni yang terus- menerus terjaga dengan menggabungkan unsur tradisional dengan sentuhan modern,” ujarnya.

Baca Juga: Hobi Pakai Daster, Sarwendah Diam-diam Tenteng Tas Mungil Rp1,5 Miliar

Sejauh ini, sambutan pasar terhadap produk piyama dan daster berbahan batik cap sangat baik.  Menurut Gerry, permintaannya cukup besar, tetapi ia membatasinya dari jumlah motif  agar produknya tidak menjadi pasaran.  

Bahan kain piyama dan daster Bathek Buana, saat ini diproduksi di sebuah pabrik di kawasan Balaraja Tangerang.  Sedangkan produk jadi piyama dan daster dijual melalui media sosial dan marketplace  dengan pengiriman dari gudang di Jakarta Selatan 

Pembelian bisa produk ini dapat dilakukan lewat akun Instagram @bathekbuana, melalui marketplace online di Tokopedia dengan nama toko Bathek Buana, dan channel Youtube Bathek Buana. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI