Suara.com - Network marketing merupakan salah satu metode pemasaran produk, dengan sistem keanggotaan secara berjenjang. Umumnya metode ini membutuhkan sales representatif untuk memperkenalkan dan menawarkan produk suatu perusahaan.
Ada beberapa indikator sebagai penilaian level implementasi network marketing oleh perusahaan atau individu. Salah satunya, keberadaan sistem pendidikan khusus yang ditujukan untuk para distributor.
Menurut Network Marketing Coach, sekaligus Sales & Closing Expert, Indra Jaya Purba, keberadaan sistem pendidikan tersebut akan membuat para individu tenaga pemasaran tidak hanya andal dalam urusan penjualan atau sales, kinerja mereka pun sudah seharusnya didukung oleh support system yang sesuai.
Ia menyebut, perusahaan network marketing bagus dan punya tenaga pemasar yang baik harus punya support system yang baik. Jika tidak, maka perusahaan tersebut akan susah untuk bertahan lama.
Baca Juga: 4 Tips Efektif Membangun Networking saat Work From Home
“Support system yang bagus, memungkinkan para tenaga pemasaran untuk terus berkembang,” ujar Indra.
Disinggung mengenai keberadaan media sosial dalam era digitalisasi saat ini, Indra berujar bahwa kehadiran platform tersebut sangat menguntungkan para pelaku network marketing. Media sosial menjadi alat untuk mengenal banyak orang secara cepat dan efisien.
“Tentu harus melalui strategi dan cara yang tepat,” kata Indra.
Indra mengatakan, pemasaran digital atau secara mouth to mouth, bisa sangat kuat dalam penerapan strategi network marketing.
“Sementara itu, pemasaran mouth to mouth membuat adanya sentuhan personal yang lebih mantap. Kemudian trust yang didapatkan, lebih bagus bila melalui pertemuan langsung,” katanya.
Baca Juga: Harus Mulai sejak Dini, 6 Investasi Diri Ini Wajib Kamu Miliki!
Mengenai pentingnya pendidikan khusus untuk mendukung network marketing, Indra berujar setiap perusahaan butuh dukungan dari eksternal agar memperdalam kompetensi.
Sosok yang sudah malang melintang sebagai praktisi marketing selama 20 tahun tersebut mengatakan, ada program edukasi yang dapat diakses untuk mendapatkan pendidikan seputar soft skill, pengembangan diri hingga leadership, termasuk PT Network Marketing Indonesia, perusahaan edukasi untuk network marketing yang ia dirikan bersama sang istri, Priscilla Adelaide Kaurow.
“PT Network Marketing Indonesia dibuat karena kita tahu, perusahaan di luar sana butuh eksternal sebagai solusi memperkuat kompetensi dan skill. Di sini juga ada sekolah online dengan lebih dari 5.000 peserta dari berbagai latar belakang perusahaan seperti agent property, direct selling dan masih banyak lagi,” ujarnya.
PT Network Marketing Indonesia juga memiliki program pengembangan secara offline dalam satu tahun belakangan.
“Pada satu tahun terakhir, kami membuat banyak event offline kaitannya dengan pengembangan skill seputar dunia marketing di berbagai kota,” tutupnya.