Bangun Bisnis Camilan Sajodo, Sepasang Anak Muda Kerjakan Puluhan Karyawan dan Berangkatkan Umrah

Ferry Noviandi Suara.Com
Jum'at, 02 Juni 2023 | 03:04 WIB
Bangun Bisnis Camilan Sajodo, Sepasang Anak Muda Kerjakan Puluhan Karyawan dan Berangkatkan Umrah
Firda Khaerunnisa dan Gilang Gumilar yang sukses membangun bisnis camilan dengan nama Sajodo Snack & Food. [dokumentasi pribadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sajodo Snack and Food menjadi salah satu camilan terkenal dari Bandung. Camilan ini memiliki berbagai jenis makanan dan rasa, dan digemari banyak orang.

Sekadar catatan, Sajodo Snack telah tersebar ke berbagai kota di Indonesia. Mereka memiliki sebuah pabrik dengan luas tiga lantai, punya 65 karyawan, dan dua kampung yang diperdayakan.

Firda Khaerunnisa dan Gilang Gumilar  bersama karyawan Sajodo Snack & Food. [dokumentasi pribadi]
Firda Khaerunnisa dan Gilang Gumilar bersama karyawan Sajodo Snack & Food. [dokumentasi pribadi]

Padahal, Sajodo dibangun dari rasa bosan. Adalah Firda Khaerunnisa, seorang mahasiswi yang merasa bosan dengan kegiatan kuliah, yang harus berlangsung dari rumah karena kondisi pandemi Covid-19 pada 2020.

Firda kemudian mengajak Gilang Gumilar jalan-jalan sore ke suatu pedesaan dan melihat banyak potensi sumber daya alam yang besar berupa hasil pertanian singkong, tetapi tidak bisa di manfaatkan dengan baik karena kondisi Pandemi Covid-19, yang membuat daya jual sangat rendah sekali.

Baca Juga: Kripik Pisang Organik Omzet Ratusan Juta: Berawal dari Cinta Ibu, Inovasi Tiada Henti Jadi Kunci

Firda dan Gilang lantas bekomunikasi dengan kelompok petani tersebut dan berpikir untuk membantu bagaimana caranya singkong itu bisa jadi pundi-pundi rupiah yang bisa menambah pendapatan masyarakat di sana.

Firda Khaerunnisa dan Gilang Gumilar bersama Menteri Sri Mulyani. [dokumentasi pribadi]
Firda Khaerunnisa dan Gilang Gumilar bersama Menteri Sri Mulyani. [dokumentasi pribadi]

"Karena terbatasnya modal yang hanya Rp1 juta pada saat itu akhirnya kami menginovasikan singkong menjadi makanan unik yang bernama Keripik Kaca dengan inovasi berbagai varian rasa olahan dapur rumah tangga," ujar Gilang.

Firda memanfaatkan ruang tamu orangtuanya sebagai tempat produksi dan packing pertama mereka. Segala aktivitas termasuk pengiriman paket ke ekspedisi masih oleh mereka berdua dengan konsisten dan penuh kesabaran.

Karena belum memiliki toko offline untuk berjualan, Firda dan Gilang kemudian memanfaatkan marketplace seperti Shopee dan Tiktok Shop untuk memasarkan produknya.

Sampai pada 2021 bisnis mereka viral di Tiktok karena cerita pasangan ini memberdayakan masyarakat dalam usahanya. Hingga saat ini akun Tiktok @sajodosnack pun telah diikuti hingga 1,4 juta follower dan akun Instagram @sajodosnack diikuti oleh lebih dari 100 ribu followers.

Baca Juga: Penjaga Makam Asal Purbalingga Ini Bangga Anaknya Jadi Lulusan Terbaik SMKN Jateng hingga Bisa Kuliah di UI

Beberapa event lomba selalu mereka ikuti untuk menambah modal usaha dan menaikan Brand Awareness Sajodo Snack & Food, hasilnya mereka bisa dapat support dana dari uang pembinaan lomba yang diputarkan ke modal dan pengembangan alat bantu bisnis berupa mesin dan lainnya.

Sajodo Snack & Food kini sudah memiliki sebuah pabrik luas dengan tiga lantai, satu outlet atau offline store sudah terdaftar di Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Sebagai Merk Resmi, terdaftar di Dinas Kesehatan, Mempunyai Sertifikat Halal untuk semua produknya dan Sertifikat Nilai Gizi untuk menjamin produknya. Jumlah pegawainya 65 orang dan dua kampung yang diberdayakan.

Dengan kesuksesan bisnisnya, Frida dan Gilang telah memberangkatkan karyawan untuk beribadah umrah bersama.

"Kami ingin terus bertumbuh besar dan bermanfaat bagi masyarakat, ikut membantu program pemerintah untuk menyerap banyak lapangan kerja, berkolaborasi dengan UMKM kecil dan kelompok masyarakat agar bisa membantu meningkatkan ekonomi mereka lebih baik lagi pasca Pandemi Covid-19," tutur Gilang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI