Hati-hati Jebakan Aplikasi Kencan Online, Simak Tipsnya

Iman Firmansyah Suara.Com
Minggu, 28 Mei 2023 | 11:02 WIB
Hati-hati Jebakan Aplikasi Kencan Online, Simak Tipsnya
Workshop Literasi Digital “Tipuan Dating Online Berujung Celaka di Media Sosial”. (Dok: Kemenkominfo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Workshop Literasi Digital, Jumat, 26 Mei 2023, di Jawa Barat.

Tema yang diangkat adalah “Tipuan Dating Online Berujung Celaka di Media Sosial” dengan menghadirkan narasumber Dewan Pengarah Siberkreasi Fajar Eri Dianto, Julita Hazeliana selaku Komite Edukasi Mafindo dan dosen Universitas Islam Internasional Dalwa Reiza Praselanova.

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3,49 dari skala 5.

Dalam merespons hal tersebut, Kemenkominfo menyelenggarakan “Workshop Literasi Digital” dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Dating online, menurut Fajar Eri Dianto, adalah platform komunikasi online berbasis web atau aplikasi yang dirancang khusus agar warganet dapat berinteraksi secara dekat untuk mendapatkan pasangan yang dianggap sesuai dengan kriterianya.

Beberapa macam jenis aplikasi ini antara lain Tinder, Bumble, Hinge, Coffee Meet Bagel, Happn, dan OKCupid. Umumnya, aplikasi ini memiliki sejumlah manfaat, yaitu memperluas jaringan pertemanan.

“Namun, tetap dibutuhkan tips dan trik agar aman menggunakan aplikasi daring online. Beberapa yang harus dilakukan adalah tinjau semua fitur keamanan yang ada, gunakan pelacak nomor, perhatikan proses validasi, periksa profil, mewaspadai ajakan pertemuan langsung (kopdar), serta beritahu teman,” ujarnya.

Fajar mengatakan, menjaga keamanan menggunakan aplikasi ini sangat penting. Sebab, saat ini banyak sekali beredar informasi palsu, termasuk identitas palsu pengguna aplikasi kencan online.

Apalagi, aplikasi ini juga terkadang dimanfaatkan untuk mencari atau mengumpulkan data penggunanya. Yang lebih buruk adalah ada yang berusaha memeras, melecehkan, hingga terjadi penculikan.

Baca Juga: Sekjen NasDem Johnny Plate Tersangka Korupsi, Jokowi Enggan Disebut Ada Intervensi Politik

“Ketersediaan berbagai fasilitas digital yang mempermudah berbagai kebutuhan aktivitas termasuk dengan pemenuhan kebutuhan mengenal berkawan hingga berkencan. Bahkan, hubungan yang lebih jauh, membawa manfaat yang sangat besar selain juga dapat membawa petaka di kemudian hari,” ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI