Suara.com - Bisnis sablon kaos sejak lama menarik minat remaja dan para pengusaha muda. Selain potensi menghasilkan profit, bisnis ini juga memberi kesempatan kepada mereka untuk mengekspresikan ide dan kreativitas, khususnya di bidang desain dan grafis.
Minat kaum muda pada bisnis sablon pun terus meningkat, seiring dengan terbentuknya komunitas sablon di berbagai daerah. Komunitas ini menjadi wadah bagi mereka untuk saling berbagi pengetahuan, mengembangkan keterampilan, serta menggali potensi dalam dunia sablon.
Fenomena tumbuhnya komunitas ini dinilai sebagian pelaku usaha lainnya sebagai sebuah peluang. Salah satunya adalah PT Grafika Tritunggal Lestari, perusahaan yang bergerak di bidang digital printing asal Bekasi, Jawa Barat.
Perusahaan ini menyadari pentingnya mendukung perkembangan komunitas sablon dan menjadikannya sebagai mitra dalam mengembangkan industri sablon di Indonesia.
Baca Juga: 5 Keunggulan Canva bagi Desainer Pemula, Kamu Udah Tahu Belum?
“Kami melihat, komunitas sablon ini adalah pasar sekaligus mitra dalam memperluas dan mengembangkan bisnis kami,” ujar Direktur PT. Grafika Tritunggal Lestari, Soeryo Soebroto.
Sebagai bentuk dukungan nyata kepada komunitas, Grafika Tritunggal Lestari, sejak dua tahun terakhir ini secara aktif menggelar kegiatan edukasi dan pelatihan. Perusahaan ini menyelenggarakan berbagai workshop, seminar, dan kelas pelatihan bagi anggota komunitas sablon di sejumlah kota di Indonesia.
Selain itu, perusahaan ini juga menjalin kerja sama dengan Sekolah Sablon Indonesia dan Akademi Sablon Nusantara menggelar pelatihan sablon berbasis komunitas.
“Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengetahuan mendalam tentang teknik sablon, pemilihan bahan yang tepat, pemakaian alat-alat sablon, serta pengelolaan bisnis dalam industri sablon Melalui kegiatan ini, kualitas dan kemampuan anggota komunitas diharapkan terus meningkat, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dalam bisnis ini,” papar Soeryo.
Selain menyelenggarakan pelatihan secara langsung di daerah, PT Grafika Tritunggal Lestari juga memberi dukungan kepada komunitas melalui pelatihan online. Perusahaan ini menyediakan platform belajar digital yang mudah diakses via media sosial. Cara ini memungkinkan anggota komunitas mengakses materi pelatihan sablon secara fleksibel sesuai dengan jadwal dan kebutuhan mereka.
Baca Juga: Microsoft Designer Dirilis, Jadi Aplikasi Desain Pesaing Canva dan Adobe
Kegiatan pembelajaran dan pelatihan di antaranya dilangsungkan melalui akun Instagram @grafikatritunggallestari. Tak hanya terbatas untuk anggota komunitas, masyarakat awam pun dapat belajar dari nol mengenai usaha sablon via media sosial.
“Kita bisa menemukan postingan seputar bisnis sablon mulai dari tips praktis, perkembangan tren dan seluk beluk seputar proses sablon” imbuh Soeryo.
Ia berharap, edukasi secara online maupun offline di setiap daerah akan lebih meningkatkan gairah dan animo para pengusaha muda terhadap bisnis sablon. Melalui pemberdayaan berbasis komunitas, Soeryo pun berharap akan tercipta para pengusaha muda yang terampil, kreatif, dan berdaya saing khususnya di bidang sablon.
“Kami ingin memberikan kontribusi positif yang berkelanjutan bagi industri sablon di Tanah Air dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara umum,” tandasnya.