Suara.com - Salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma (USD) ikut menjalankan Program Praktisi Mengajar Angkatan 2. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pelaksanaan Program Praktisi Mengajar Angkatan 2 dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Tangerang, Banten, Senin (15/5/2023).
Dalam program yang berlangsung sejak 16 April 2023 hingga 31 Juli 2023 ini terdapat skema kelas kolaborasi. Satu kelas kolaborasi dapat diisi oleh satu praktisi yang mengajar selama 12 jam atau dua praktisi yang masing-masing mengajar selama 6 jam. Dengan skema ini, mahasiswa diharapkan memiliki kesempatan untuk terlibat secara lebih mendalam dalam kolaborasi dengan praktisi.
“Program Praktisi Mengajar ini memberikan kesempatan bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan relevansi kurikulum dengan kebutuhan masyarakat yang selalu berkembang. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kesiapan para mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja,” ungkap Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama, Caecilia Tutyandari, Ph.D, yang mewakili USD, Jumat (19/5/2023).
Selain Caecilia, USD juga diwakili Kaprodi Pendidikan Biologi sekaligus Koordinator Program Praktisi Mengajar, Dr. Luisa Diana Handoyo, M.Si.
Baca Juga: 5 Tips Jadi Pekerja Loyal di Perusahaan, Tak Cuma Soal Bertahan Lama!
Dalam Program Praktisi Mengajar Angkatan 2 untuk Semester Genap Tahun Ajaran 2022/2023, sebanyak 10.577 praktisi menjadi pengajar di 245 perguruan tinggi yang bekerjasama dengan Kemendikbudristek. Mereka akan berkolaborasi dengan 7.235 dosen dalam 7.935 mata kuliah.
Menurut Luisa, Program Studi Pendidikan Biologi tidak ketinggalan dalam program ini. Saat ini, sudah terdapat 2 mata kuliah, 3 praktisi dan 3 dosen yang terlibat dalam program Praktisi Mengajar.
Prodi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma sudah melibatkan praktisi dalam mata kuliah bioteknologi dan bioedupreneurship pada semester genap 2022/2023. Para praktisi tersebut berasal dari perusahaan-perusahaan seperti Bhumee Organic, Kimia Farma, dan PT Etana Biotechnology.