KemenKop UKM dan Kampus Bisnis Umar Usman Dompet Dhuafa Ciptakan Evolusi UMKM Melalui Program Mikro Mandiri

Sabtu, 20 Mei 2023 | 10:31 WIB
KemenKop UKM dan Kampus Bisnis Umar Usman Dompet Dhuafa Ciptakan Evolusi UMKM Melalui Program Mikro Mandiri
Menkop dan UKM, Teten Masduki. (Dok: DD)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara dinilai sangat penting. Hal tersebut juga yang menjadi perhatian Kampus Bisnis Umar Usman untuk terus memberikan kontribusinya, dengan pendampingan kepada para pelaku usaha di Indonesia melalui program-programnya.

Jumat (19/05/2023), Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM) menginisiasi Kick Off Program Pendampingan Mikro Mandiri Tahun 2023, menggandeng Kampus Bisnis Umar Usman Dompet Dhuafa dalam rangka menghasilkan pelaku usaha yang inovatif, kreatif dan naik kelas, yang bertempat Ruang Auditorium, Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta.

“Kami menginisiasi program pendampingan mikro mandiri, ini adalah program peningkatan kapabilitas usaha mikro secara berkelanjutan, kepada sumber daya manusia  produktif, sehingga para pelaku mikro dapat naik kelas dan bertumpu dalam ekosistem yang lebih luas, sehingga program-program usaha mikro tidak hanya sekadar pelatihan saja. Setelah pelatihan, kita dampingi sehingga dia bisa menjadi pengusaha yang sukses dan pendampingan ini dilaksanakan dalam kurun waktu 6 bulan berkolaborasi dengan Kampus Bisnis Umar Usman,” ungkap Yulius, Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKop UKM dalam sambutannya. 

Sementara itu, Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM mengungkapkan kerja sama dengan Inkubator Kampus Bisnis Umar Usman sebagai salah satu strategi untuk mendorong UMKM yang dapat meningkatkan skala ekonomi, untuk menciptakan sebuah evolusi UMKM dalam menyiapkan diri menjadi negara maju.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Bersama Supermal Karawaci Ajak Anak Yatim Berbelanja di Bulan Ramadan

“Para UMKM yang punya potensi untuk dikembangkan, yaitu produknya unggul, inovasi  dan model bisnisnya juga bagus. Dari sisi pembiayaan, sekarang sudah banyak dari pemerintah, UMKM yang sudah masuk dalam rantai pasok ini ada KUR Klaster. KemenKop UKM bertekad untuk menciptakan pendampingan bagi pelaku usaha mikro yang tidak hanya sebatas pelatihan saja, tetapi harus diikuti dengan pola kolaborasi pentahelix dalam pendampingan usaha mikro yang sifatnya berkesinambungan, promote, protect dan advance,” ujarnya.

Sektor UMKM, hingga saat ini masih menjadi sektor yang menyumbangkan kontribusi cukup besar terhadap Produk Domestik bruto (PDB). Dalam upaya meningkatkan kewirausahaan tidaklah mudah dan sangat sulit untuk berjalan sendiri sendiri, Kampus Umar Usman menginisiasi Program Inkubasi usaha.

Inkubator Bisnis Umar Usman berkomitmen untuk menginisiasi dan mengawal proses kolaborasi Pentahelix ini dan membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memanfaatkan peluang dan potensi yang ada untuk wirausaha tumbuh dan Indonesia.

“Dalam Program Mikro Mandiri ini, kita berharap ada sebuah pendampingan yang intens, sehingga mereka akan bisa naik kelas, kita berharap yang micro menjadi kecil dan kita berharap mereka akan menjadi besar,” ungkap Asep Hendriana, Ketua Yayasan Pendidikan Umar Usman. 

Saat ini, rasio kewirausahaan di Indonesia masih tergolong rendah, yaitu 3.74 persen, dimana rasio kewirausahaan tersebut masih termasuk rendah dibandingkan dengan negara tetangga seperti Vietnam 5 persen, Malaysia 4 persen dan Singapura 9 persen. Program pendampingan ini dilaksanakan selama 6 bulan dan menargetkan 300 UMKM. 

Baca Juga: Banyak Keuntungan, Kemenkominfo Dorong UMKM Soloraya Punya NIB

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI