Suara.com - Indonesia sukses menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN 2023 atau ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sejumlah acara sukses digelar dan salah satu yang mendapat apreasiasi adalah Spouse Program.
Spouse Program dihadiri lima ibu negara yakni Madam Louise Araneta-Marcos (Filipina), Vandara Siphandone (Laos), Madam Ho Ching (Singapura), Samdech Kittipritthbindit Bun Rany Hunsen (Kamboja) dan Dato' Seri Wan Azizah (Malaysia). Iriana Jokowi selaku tuan rumah hadir dan ikut mendampingi para ibu negara dari lima negara tersebut.
Keenam ibu negara bersama para tamu undangan mendapatkan sajian pertunjukan drama berjudul "The Sailors". Uniknya, panggung pertunjukannya berada di darat dan di kapal phinisi yang berada di laut. Penceritaan ini dilihat melalui layar plasma atau dapat secara langsung dinikmati melalui teropong jarak jauh.
"The Sailors menggambarkan keinginan anak-anak yang ingin menjadi pelaut dan berlayar ke negara-negara ASEAN guna mengabarkan persahabatan dan salam perdamaian," kata Celerina Judisari, selaku Creative Director keseluruhan acara yang juga produser film, seperti dalam keterangan yang diterima Suara.com
Baca Juga: Seniman Asal Bali di Balik Palu Unik KTT ASEAN di Labuan Bajo, Ini Sosoknya
Konsep yang dimulai dengan perahu kertas dan lagu "Nenek Moyangku" membawa para tamu terkesima melihat para penampil yang kebanyakan anak-anak hingga remaja bersemangat menyampaikan impian mereka kemudian bergotong royong menaikan layar kapal berlogo ASEAN Summit 2023 untuk segera berlayar.
Kejutan lainnya adalah ketika para perenang alam melakukan terjun dari kapal dengan gaya masing-masing. Pertunjukan diakhiri dengan tampilan para flying boarder yang atraktif bersamaan dengan kibaran bendera 12 negara ASEAN dan bendera ASEAN.
Sajian drama "The Sailor" mendapat apresiasi positif dari para ibu negara. Sebagai bukti, setelah pertunjukan selesai, beberapa ibu negara masih asyik melihat melalui teropong dan tak henti memberikan lambaian tangan kepada anak-anak yang berada di perahu dan di darat.
Spouse program ASEAN Summit 2023 mengusung tema The Sounds of Archipelago untuk menyuarakan potensi-potensi yang dimiliki wilayah Indonesia Timur, khususnya Nusa Tenggara Timut (NTT). Dari mulai tarian, pakaian, kerajinan tangan, tenun, musik hingga kekayaan alam dirangkaikan dalam satu alur penceritaan yang membuat para undangan terkesan.
Di awal kedatangan, tamu disambut umbul-umbul janur yang dikreasikan dengan kain tenun dan rumah sambut ibu negara yang berbentuk Layar Kapal. Kemudian para remaja putri dengan pakaian adat kabupaten yang beragam memberikan salam selamat datang di Labuan Bajo.
Baca Juga: Nasabah PNM Berkiprah di KTT ASEAN, Merry Bawa Olahan Makanan Indonesia dan Disukai Delegasi Dunia