Suara.com - Selain rumah sakit, laboratorium juga merupakan fasilitas yang melaksanakan pelayanan kesehatan. Utamanya, laboratorium dibutuhkan untuk menunjang upaya diagnosis penyakit.
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk., Dewi Muliaty, mengatakan bahwa sebagai salah satu laboratorium klinik yang sudah memiliki jaringan luas di Indonesia, Prodia tidak kalah dengan laboratorium internasional bahkan menjadi standar laboratorium klinik di Indonesia.
Prodia telah memperoleh berbagai sertifikasi di bidang kesehatan dan menjadi laboratorium klinik pertama di Indonesia yang berhasil mendapatkan akreditasi dari College of American Pathologist (CAP) selama 10 tahun berturut-turut.
“Kami terus melakukan berbagai inovasi dalam membangun sistem, mengaplikasikan teknologi, mengoptimalkan kapabilitas, dan aktif berkontribusi mengedukasi masyarakat dalam penerapan pola hidup sehat. Visi yang kami pegang teguh sebagai centre of excellence, pada akhirnya mengantarkan Prodia menjadi laboratorium klinik terbaik dan terbesar di Indonesia. Maka dari itu, Prodia siap melangkah lebih jauh menjadi mitra masyarakat dalam memberikan layanan kesehatan terbaik,” ujar Dewi saat konferensi pers Prodia 50th Anniversary – Golden Steps for The Future, di The Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta.
Baca Juga: HUT Ke-34, RS Premier Jatinegara Gelar Rangkaian Kegiatan hingga Luncurkan Layanan Terbaru
Andi Widjaja, Founder PT Prodia Widyahusada Tbk. menjelaskan Prodia dibangun dengan komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan atau diagnosis terbaik.
“Dari masa ke masa, dimulai dengan kisah saya bersama tiga sahabat lainnya, kami memulai perjalanan Prodia lima puluh tahun yang lalu di Kota Solo dengan sebuah komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan atau diagnosis terbaik. Komitmen ini menjadi cikal bakal visi Center of Excellence yang terus membawa Prodia berkembang dan berhasil melewati fase-fase kritis. Prodia berani tampil beda, membangun fondasi internal yang kuat, mampu mengawinkan antara bisnis dan sains, yang pada akhirnya mampu mewujudkan perusahaan berkelas dunia”, jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan Republik Indonesia menyampaikan ucapan selamat sekaligus apresiasi kepada Prodia atas pembuktiannya kepada seluruh masyarakat Indonesia sebagai layanan kesehatan yang terpercaya dan telah menjadi bagian yang tak terelakan dari aspek kesehatan masyarakat Indonesia sejak tahun 1973. Sebagai pionir laboratorium kesehatan di Indonesia, Prodia terus bertumbuh dan berkembang sesuai dengan dinamika ilmu pengetahuan global. Dengan usia yang telah mencapai 50 tahun, Prodia diharapkan dapat terus konsisten memberikan kontribusinya kepada masyarakat dan pelanggan secara berkelanjutan, dengan beragam inovasi teknologi kedokteran laboratorium, untuk menunjang Next Generation of Future Healthcare.
Bertepatan pada hari ulang tahun Prodia yang jatuh di tanggal 7 Mei, Prodia juga telah menyelenggarakan malam apresiasi “50th Anniversary Prodia: Golden Steps For The Future” sebagai bentuk apresiasi Prodia kepada seluruh Insan Prodia dan para pemangku kepentingan yang telah menjadi bagian dari perjalanan Prodia mecapai usia emas 50 tahun. Selain itu, sebagai wujud torehan sejarah keberhasilannya, Prodia juga menerbitkan sebuah buku berjudul “50 Tahun Prodia, Mengusung Centre of Excellence” yang turut dibagikan kepada seluruh tamu undangan yang hadir.
Dalam kesempatan tersebut, Prodia juga turut memperoleh Rekor MURI atas pencapaian pemberian “Pemeriksaan Genetik Gratis kepada Odalangka Terbanyak” melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Perseroan dengan Perkumpulan Indonesia Rare Disorders (IRD). CSR Prodia x IRD ini, yang juga didukung oleh Kementerian Kesehatan Indonesia, merupakan salah satu bentuk giving back kepada masyarakat khususnya komunitas Penyakit Langka di Indonesia dan menjadi highlight kontribusi sosial Perseroan kepada masyarakat.