Suara.com - Touche Shop merupakan lifestyle retailer yang berbasis di Bandung. Toko fashion ini mencuri perhatian karena bekerja sama dengan para desainer lokal, hingga menghadirkan koleksi yang unik.
Touche Shop merupakan bagian dari Maja Family menghadirkan sejumlah item baik dari dalam maupun luar negeri. Koleksi di sini memang dipilih tidak saja fashionable, tetapi juga unik dengan target para anak muda.
"Kami mengidentifikasi produk tertentu melalui proses kurasi mulai dari fashion, aksesoris, home collection, music, dan lifestyle product lainnya," kata Desy Mulyani selaku store manager, dalam keterangan yang diterima Suara.com.
Dengan mengusung filosofi "Slowing down in a fast world and see the beauty in small detail", sebagai permulaan Touche didirikan oleh pemiliknya sebagai tempat berbagi hasratnya berkeliling dunia, menampilkan semangat dan barang dagangan dari negara-negara yang telah ia kunjungi bersama keluarga.
Baca Juga: Dampak Impor Kain Ilegal bagi Perkembangan Bisnis Fashion Muslim Lokal
"Dia menciptakan Touche sebagai memorable concept store, where virtual and physical worlds collide. Setiap item di Touche itu spesial, karena telah dikuratori oleh tangan kami, dilihat oleh mata kami, disentuh oleh hati kami," kata Desy melanjutkan.
Touche Shop pun kemudian membuka kerja sama dengan berbagai desainer lokal, baik pendatang baru maupun yang sudah mapan. Dari tangan-tangan kreatif ini pun menjadikan koleksi Touche begitu kaya dan beragam.
Touche dengan akun Instagram @touche__shop kini menggunakan ruang tersebut untuk memamerkan produk desainer unik yang lebih mudah diakses di pasar. Selain itu, tampilan lini fashion ini dan produk lainnya digabungkan menjadi satu dalam tampilan yang menarik.
Sebagai apresiasi untuk brand lokal, Touche selalu terbuka untuk berkolaborasi. Dalam limited collection atau capsule collection, kolaborasi ini secara autentik merangkul gaya hidup, etos, integritas, dan sikap antara Touche sebagai retailer dan brands, yang mengekspresikan gagasan global namun dengan cara yang lebih lokal.
Baca Juga: Dampak Lingkungan Industri Fast Fashion: Bagaimana Reaksi Negara Dunia?