Sekadar Tahu, Berapa Banyak Air Minum yang Dibutuhkan Rumah Sakit dalam Sehari?

Rabu, 03 Mei 2023 | 15:55 WIB
Sekadar Tahu, Berapa Banyak Air Minum yang Dibutuhkan Rumah Sakit dalam Sehari?
Ilustrasi air mineral kemasan atau air minum kemasan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernahkah terlintas dalam benak, berapa banyak air minum yang digunakan di fasilitas-fasilitas kesehatan?

Beberapa waktu lalu, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan, 99,9 persen industri, termasuk industri kesehatan menggunakan air dalam kemasan, termasuk galon dalam memenuhi kebutuhan air mereka.

"Sebanyak 99,9 persen industri menggunakan air dalam galon untuk memenuhi kebutuhan air," ujar Komisioner KPPU, Chandra Setiawan.

Rumah Sakit Pusat Nasional Umum Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat misalnya, menggunakan kemasan galon guna ulang  untuk kebutuhan air minum bagi para pasien, staf, termasuk untuk keperluan pengolahan makanan rumah sakit.

Baca Juga: Dalam Waktu Dekat Kawasan Industri Kesehatan di Cikarang Bakal Diresmikan

Adapun dari satu produk AMDK galon guna ulang saja, rumah sakit umum milik pemerintah dengan pelayanan terlengkap di Indonesia ini bisa memesan sekitar 20-30 galon per hari.

“Itu baru satu merek saja, soalnya ada merek-merek lain juga yang digunakan di rumah sakit, termasuk yang botolnya,” ujar salah seorang staf di bagian gizi, Asep.

Menurutnya, untuk dapur makanan rumah sakit, air galon ini digunakan untuk membuat jus dan mencuci buah dan sayur-sayuran.

“Kami menggunakan air galon di dapur supaya semua makanan yang disediakan untuk pasien itu higienis. Begitu juga untuk para staf dan kebutuhan pasien, air galon ini lebih nyaman untuk digunakan,” katanya.

Begitupun di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Penyediaan air galon di digunakan untuk kebutuhan pasien, staf rumah sakit dan keperluan memasak makanan bagi pasien. Perusahaan tertentu memasok 100-200 galon per hari ke RS Kanker Dharmais.

Rumah sakit lainnya yang juga merasa nyaman dengan penggunaan AMDK galon guna ulang ini adalah RS Tugu Ibu, Cimanggis Depok.

Kepala Purchasing Rumah Sakit, Yani, mengatakan, “Kami menghabiskan 300 galon air kemasan untuk kebutuhan layanan rumah sakit setiap hari, untuk pasien, staf, dan keperluan mengolah makanan pasien,” ungkapnya.

Di RS Universitas Indonesia (RSUI), menurut salah satu staf instalasi gizi, dibutuhkan sekitar 100 air galon untuk keperluan air minum pasien dan pegawai serta untuk memasak makanan pasien. 

RS Hermina Depok juga membutuhkan air galon ini untuk kebutuhan para pasiennya. Sama halnya dengan RS Hermina Depok, RSIA Bina Medika, Bintaro, yang merupakan Rumah Sakit Ibu dan Anak pertama dan terlengkap di Bintaro, juga menggunakan air galon guna ulang.

Baca Juga: G20 Lahirkan Pandemic Fund, Pengusaha Harap Bisa Perkuat Industri Kesehatan RI

“Kami membutuhkan banyak air galon setiap harinya untuk semua layanan rumah sakit, baik pasien, staf, dan juga pengolahan makanan bagi pasien,” ujar salah seorang staf bagian umum.

Sementara, di RS Sentra Medika Depok, air galon dibutuhkan untuk pasien-pasien yang dirawat di ruang VIP dan super VIP. 

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang juga pakar hukum persaingan usaha, Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait, S.H., M.Li mengatakan, isu bahaya BPA pada galon guna ulang belum ada faktanya di lapangan.

Menkes, Budi Gunadi Sadikin juga menegaskan,  air kemasan galon guna ulang aman digunakan anak-anak dan ibu hamil. Isu-isu seputar bahaya penggunaan air kemasan air guna ulang yang dihembuskan pihak-pihak tertentu adalah hoaks. “(air kemasan galon guna ulang) Aman. Itu (isu bahaya air kemasan galon guna ulang) hoaks,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI