Suara.com - Boy Tri Rizky, atau kerap dipanggil Mas Boy mulanya seorang mahasiswa biasa di jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Namun tak ingin jadi biasa-biasa saja, ia kemudian ia berpikir mengenai masa depan karir dan kontribusi apa yang bisa dilakukan dirinya untuk Indonesia lewat keilmuannya itu.
Di tengah-tengah gencarnya mobilitas penduduk antar negara yang memungkinkan pertukaran budaya dan bahasa, Mas Boy melihat kesempatan. Ia ingin melakukan sesuatu yang progresif, yang bisa mengikuti arus globalisasi ini dengan latar belakang ilmu yang dimilikinya.
Tahun 2018, Mas Boy membuat karya tulis ilmiah tentang pengajaran Bahasa Indonesia untuk orang Jerman, yang berujung kampus UNJ bersedia menggelontorkan dana untuk membiayai riset karya ilmiahnya tersebut. Mulai saat itu, ia terlibat lebih banyak dalam proyek-proyek kegiatan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).
Bagi Mas Boy, mengajarkan bahasa dan budaya Indonesia pada orang asing bukan sekadar transfer ilmu tapi juga bisa melihat semangat dan proses orang-orang asing tersebut dalam mempelajarinya. “Ada kepuasan tersendiri ketika siswa yang kita ajar akhirnya berhasil berkomunikasi dengan lancar dalam bahasa Indonesia,” pungkas Mas Boy.
Baca Juga: Contoh Soal PAS Semester 2 Kelas 8 SMP Mapel Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2022-2023
Dirinya juga berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam menggapai target Bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa internasional sesuai amanat Undang-Undang No.24/2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.
Targetnya ini tidaklah muluk-muluk, karena pada tahun 2021 Mas Boy konsisten mengajar dan mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia untuk KBRI Kopenhagen, Denmark sebagaimana ia ditugaskan oleh Badan Bahasa Kemendikbudristekdikti.
Saat ini, Mas Boy tengah melanjutkan studi magister Intercultural German Studies di Georg August Universität Göttingen lewat beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sembari terus mempromosikan budaya dan bahasa Indonesia. Kemudian di tahun 2023 ia mendapatkan pendanaan dari Erasmus+ untuk mengajar kebudayaan Indonesia di Departemen Antropologi Budaya dan Sosial University of Vienna, Austria.
“Di sini (Vienna), saya membantu seorang dosen dalam mengajar kebudayaan Indonesia di satu mata kuliah. Selain itu saya menawarkan kelas budaya Indonesia seperti kelas memasak, tarian tradisional hingga kelas menonton film-film Indonesia,” tambahnya.
Rupanya memiliki hobi memasak mendatangkan Mas Boy kesempatan untuk mempromosikan dan membuka kelas masakan Indonesia bagi mahasiswa dan teman-teman asing di sekitarnya.
Baca Juga: Soal PAS Semester 2 Kelas 7 SMP Mapel Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2022-2023
Dengan seluruh prestasi dan penghargaan juga padatnya kegiatan mengajar, Mas Boy berharap ke depannya ia dapat terus berkontribusi menjadi garda terdepan dalam mempromosikan bahasa dan kebudayaan Indonesia. “Semoga tahun 2045 bahasa Indonesia sukses menjadi salah satu bahasa internasional, sejajar dengan bahasa lainnya yang sudah melanglang buana," tutupnya.