Demi Tubuh Ideal, Ini Cara yang Dilakukan Health Influencer Turunkan Bobot hingga 65 Kg

Fabiola Febrinastri
Demi Tubuh Ideal, Ini Cara yang Dilakukan Health Influencer Turunkan Bobot hingga 65 Kg
Ilustrasi timbangan berat badan (Freepik/Jcomp)

Bagi mereka yang ingin tubuh ideal, Leo menyarankan untuk menyantap makanan yang direbus.

Suara.com - Health Infulencer, Leo Chandra mengaku tersiksa dengan bobot tubuhnya yang pernah mencapai 110 kilogram ketika masih duduk di bangku SMP dan SMA, tepatnya sekitar tahun 2009 hingga 2014.

Lelaki yang kini bekerja sebagai reporter di salah satu TV swasta tersebut menuturkan, ketika itu bobotnya pernah ideal,  yaitu 74 kg. Tapi jika menyantap makanan yang mengandung turunan dari sari kelapa, Leo mengaku tubuhnya menjadi lekas gemuk dan dihinggapi berbagai jenis penyakit.

"Dengan bobot tubuh seberat itu, di usia 13 hingga 18 tahun, saya malas berolahraga dan terkena beberapa penyakit, seperti gula, obesitas, hipertensi dan vertigo," ungkap bungsu dari tiga bersaudara, yang pernah mengikuti kontes pria yang menginspirasi banyak orang untuk menjalankan gaya hidup sehat.

Health infulencer, Leo Chandra. (Sumber: IG)
Health infulencer, Leo Chandra. (Sumber: IG)

Kelahiran Asahan Sumatera Utara, 18 Juni 1996 ini mengaku, saat Idul Fitri, dimana banyak hidangan lezat tersaji, ia menyatakan menghindari makanan yang bersantan.

"Makanan yang bersantan tentu nikmat, namun saya hindari untuk mengantisipasi menumpuknya lemak dan berat tubuh yang kemungkinan naik drastis," ujar Leo, yang  kini memiliki 85 ribu follower di akun IG-nya menjelaskan.

Selepas lulus SMA pada 2014, ia masih memiliki berat badan 110 kilogram. Ia bertekad merantau ke Jakarta untuk melanjutkan kuliah di Universitas Bina Nusantara Jakarta.

Ketika itu, Leo yang mengambil jurusan komunikasi media menambahkan bahwa sesampainya di ibu kota, dia tertarik untuk mengikuti program diet yang tengah tren saat itu.

Setelah dijalani, mahasiswa berprestasi bidang citizen journalist academy yang digelar oleh salah satu media nasional ternama dan Pertamina tersebut, akhirnya mengurungkan diri.

"Untuk mendapatkan berat badan menjadi 50 kg, seperti yang disyaratkan dalam program diet itu sangat berat. Saya akhirnya memilih program diet dengan pola hidup sehat," papar Leo yang memiliki passion di bidang broadcast.

Program diet dengan hidup sehat dijalaninya selama 3 tahun, dan kala itu Leo benar-benar mencapai bobot tubuh yang diinginkan, 50 kg. Dengan bobot tubuh dan tinggi badan yang terbilang ideal saat itu, Leo bergabung dengan sebuah agency model catwalk pria, bermain iklan serta foto model untuk brand baju.

Untuk mendapatkan tubuh yang kian atletis, Leo yang membawakan tema "Mental Health Akibat Bullying terhadap Fisik" ketika mengikuti kontes pria pada 2020, mengaku rutin melakukan giat gym semenjak tahun 2019 hingga sekarang.

Bagi mereka yang ingin tubuh ideal, Leo menyarankan untuk menyantap makanan yang direbus, menghindari gorengan, banyak minum air putih serta makan terakhir pada pukul 19.00 WIB.

Kepada pecinta kuliner, yang masih dalam suasana Idul Fitri ini, putra pasangan Marima Sibarani dan Lija Panjaitan yang kini memiliki tinggi 178 cm dan berat badan 74 kg ini juga mengingatkan agar tetap memilih menu sehat yang seimbang.

"Jangan lupa mengkonsumsi buah dan sayur-mayur, agar kondisi tetap fit," tutup Leo.