Suara.com - Tradisi mudik Lebaran 2023 diprediksi akan ikut menyumbang sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional. Hal itu dikatakan oleh Wakil Ketua Asosiasi Pariwisata Nasional atau Asparnas, Harry Tjahaja Purnama.
Kata Harry, perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada momen mudik dan libur Lebaran 2023 diprediksi bakal menembus Rp100 sampai 150 triliun.
Angka tersebut meningkat dua kali lipat dari libur Lebaran 2022 lalu. Salah satu faktor utama adalah hampir tidak adanya pembatasan perjalanan pasca pandemi Covid-19 seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Perputaran ekonomi sektor pariwisata di tunjang oleh permintaan untuk perjalanan, tiket pesawat, trasportasi umum, akomodasi, restoran, tempat rekreasi sampai ke pusat pembelanjaan oleh-oleh, dan lain sebagainya,” kata Harry dikutip dari siaran pers, Kamis (20/4/2023).
Baca Juga: Kisah Pemudik Motor Roda Tiga dan Bajaj, Alasan Lebih Murah Ketimbang Naik Bus
Meski diprediksi ada kenaikan, Harry mengimbau agar pemerintahan daerah dapat mendata tempat wisata yang bisa dikunjungi.
"Jangan membuat event-event di daerah pantai atau tempat rekreasi yang sudah sangat ramai. Disarankan untuk membuat agenda ke tempat rekreasi yang lebih sepi pengunjung," tambahnya.
Untuk pelaku pariwisata, Harry mengimbau untuk menjual pengalaman kepada pengunjung dengan memberikan pelayanan yang memuaskan.
"Sebisa mungkin para pelaku pariwisata menyediakan service yang memuaskan, pengalaman berkunjung maupun penginap atau belanja yang menyenangkan sehingga nanti bisa menjadi repeat-customers, baik jangka pendek maupun jangka panjang,” pungkasnya.
Baca Juga: Cegah Penumpukan Kendaraan, Polres Cirebon Tambah Durasi Lampu Hijau Arah Jawa Lebih dari Satu Menit