Pentingnya Jeli Memanfaatkan Kecerdasan Buatan agar Tak Ketinggalan Zaman

Iman Firmansyah Suara.Com
Rabu, 05 April 2023 | 10:45 WIB
Pentingnya Jeli Memanfaatkan Kecerdasan Buatan agar Tak Ketinggalan Zaman
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Workshop Literasi Digital. (Dok: Kemenkominfo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Workshop Literasi Digital, Selasa, (4/5/2023), di Jawa Barat.

Tema yang diangkat adalah “Bersaing dengan Kecerdasan Buatan di Masa Depan” dengan menghadirkan narasumber Wakil Ketua Relawan TIK Kabupaten Karawang Nurlana Sanjaya; dosen senior Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik FISIP Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Bevaola Kusumasari; dan Sekretaris Yayasan Pendidikan Cendekia Utama Meithiana Indrasari.

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5,00. Dalam merespons hal tersebut, Kemenkominfo menyelenggarakan “Workshop Literasi Digital” dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate yang memberikan sambutan secara daring menyampaikan bahwa selain membangun infrastruktur digital, pusat-pusat data, dan telekomunikasi di seluruh Indonesia. Kemenkominfo juga secara langsung mengadakan sekolah vokasi untuk menghasilkan tenaga kerja yang bertalenta digital.

Baca Juga: Kemenkominfo Kenalkan Anak-anak Maluku Tengah tentang Fitur dan Standar Komunitas di Media Sosial

"Kemenkominfo menyiapkan program-program pelatihan digital pada tiga level, yaitu Digital Leadership Academy yang merupakan program sekolah vokasi dan pelatihan yang diikuti oleh 200-300 orang per tahun bekerja sama dengan delapan universitas ternama di dunia. Digital Talent Scholarship sebagai program beasiswa bagi anak muda yang ingin meningkatkan kemampuan dan bakat digital. Dan yang terakhir Workshop Literasi Digital yang dapat diikuti secara gratis bagi seluruh masyarakat di Indonesia,” tutur Johnny.

Mengenai kecerdasan buatan, menurut Nurlana Sanjaya dalam paparannya, adalah bidang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan teknologi dan algoritma yang dapat memberikan kemampuan, seperti belajar, merencanakan, memproses data, dan melaksanakan tugas. Tujuan utama dari kecerdasan buatan adalah untuk membuat mesin yang dapat berpikir dan bertindak seperti manusia, serta membantu manusia dalam menyelesaikan berbagai masalah atau tugas.

“Kecerdasan buatan memiliki sejumlah kelebihan, seperti meningkatkan efisiensi dan produktivitas; memberi solusi atas masalah yang kompleks; dan membantu mengambil keputusan secara cepat dan tepat,” katanya.

Namun, lanjut Nurlana, kecerdasan buatan juga memiliki sejumlah kelemahan, yaitu ada potensi risiko sejumlah pekerjaan hilang tergantikan oleh teknologi ini; ada risiko penggunaan data pribadi yang tak terkontrol; serta risiko penggunaan teknologi kecerdasan buatan untuk hal-hal yang buruk. Pasalnya, teknologi ini tidak memiliki emosi (empati) layaknya manusia.

Meithiana Indrasari menambahkan, meskipun ada ancaman yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan, teknologi ini juga banyak membawa manfaat bagi umat manusia. Kecerdasan buatan dapat mempercepat inovasi di berbagai bidang, terutama di bidang kesehatan dan energi terbarukan.

Baca Juga: Kemenkominfo Berikan Pelatihan Tentang Berselancar di Dunia Digital dengan Aman

Apalagi, kecerdasan buatan membantu manusia mempercepat pengambilan keputusan dan tingkat akurasi tinggi. Dalam bidang pendidikan, kecerdasan buatan juga dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran.

“Dengan begitu luas dampaknya bagi kehidupan manusia, penggunaan kecerdasan buatan butuh pengaturan yang tepat, termasuk dalam hal pengembangannya. Selain itu, diperlukan penelitian dan pengembangan kecerdasan buatan yang bertanggung jawab dan beretika, serta pelatihan kepada masyarakat agar bisa bersaing dengan teknologi ini,” ucapnya.

Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI