Penuhi Kebutuhan Masyarakat, Angkutan Logistik Harap Bisa Beroperasi Saat Lebaran

Rabu, 05 April 2023 | 10:10 WIB
Penuhi Kebutuhan Masyarakat, Angkutan Logistik Harap Bisa Beroperasi Saat Lebaran
Pedagang sembako di Pasar Senen, jakarta, Jumat (7/4).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di hari raya, para pengusaha logistik berharap bisa beroperasi saat Lebaran. Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Gemilang Tarigan mengatakan, pelarangan angkutan logistik sebaiknya tidak berlaku selama 8 hari.

“Kalau empat hari mungkin nggak apa-apa, tapi kalau sampai 8 hari, menurut saya itu patut dikaji kembali,” ujarnya.

Selain Aptrindo, Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) juga menyampaikan keberatan yang sama.

Ketua Aspadin, Rachmat Hidayat mengatakan, kalau truk pengangkut air kemasan galon dilarang, dikhawatirkan akan terjadi kekurangan pasokan.

Senada dengan suara asosiasi industri, pakar gizi dan kesehatan masyarakat juga mengkhawatirkan kesulitan pasokan air dalam rumah tangga. Lebih dari 50 juta konsumen bergantung pada produk air minum galon untuk pemenuhan kebutuhan hidrasi keluarga.

Sebelumnya, para sopir truk logistik minta pemerintah untuk memikirkan nasib mereka saat melakukan pembatasan angkutan barang pada Lebaran nanti. Jika dilarang beroperasi, otomatis mereka akan menganggur dan tidak memperoleh penghasilan sama sekali.

“Jika kami yang membawa truk logistik sumbu tiga dilarang beroperasi saat lebaran, jelas kami akan jadi pengangguran. Keluarga kami kan juga butuh makan. Jadi, tolong pikirkan nasib kami juga,” ujar Koordinator Pengemudi Wilayah Jawa Timur dan Lombok dari Aliansi Perjuangan Pengemudi Nusantara (APPN), Vallery Gabrielia Mahodim atau Inces.

Menurutnya, dengan pelarangan truk barang sumbu tiga beroperasi saat Lebaran, artinya pemerintah mematikan mata pencaharian mereka. “Momen lebaran justru kesempatan bagi kami untuk bisa menambah penghasilan," katanya.

Hal senada disampaikan Dani, salah satu koordinator sopir truk wilayah Jawa Barat. Pemerintah seharusnya mempertimbangkan dampaknya terhadap nasib para sopir truk logistik, saat membuat aturan pelarangan terhadap truk sumbu tiga untuk beroperasi pada saat Lebaran.

Baca Juga: Resmikan Fasilitas Pergudangan Baru di Palembang, CBK Group Permudah Kebutuhan Logistik Wilayah Sumatra

Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) pun mengungkapkan tidak setuju dengan wacana pembatasan angkutan logistik saat Lebaran. Pembatasan justru akan membuat masyarakat menderita karena terjadi kelangkaan barang yang dibutuhkan saat hari raya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI