Awalnya Iseng, Pesulap Jusin Clasic Kini Mendulang Banyak Cuan sebagai Kolektor Bonsai

Ferry Noviandi Suara.Com
Minggu, 02 April 2023 | 02:22 WIB
Awalnya Iseng, Pesulap Jusin Clasic Kini Mendulang Banyak Cuan sebagai Kolektor Bonsai
Jusin Clasic bersama koleksi bonsainya. [dokumentasi pribadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain dikenal sebagai pesulap, Jusin Clasic juga belakangan populer sebagai kolektor bonsai. Gara-gara hobi baru ini, Jusin meraih banyak penghargaan dan tentu saja, cuan.

Jusin Clasic menjadi kolektor bonsai bermula dari iseng. Pada 2021, saat pandemi Covid-19 di mana ruang gerak terbatas, Jusin mencoba untuk mengoleksi bonsai. Dengan mengoleksi dan mengurus bonsai, Jusin merasa punya keasyikkan tersendiri.

"Merawat bonsai menjadi sebuah kegiatan yang mengasyikkan. Karena bonsai itu indah dipandang mata, dan bikin hati menjadi nyaman. Mengurus bonsai juga jadi kenikmatan tersendiri," kata Jusin Clasic kepada wartawan.

Setelah memiliki beberapa koleksi bonsai, Jusin Clasic pun kemudian mengikuti beberapa kontes di daerahnya di Singkawang. Jusin berhasil meraih prestasi sebagai juara pertama, selanjutnya juara "Best in Show" serta disusul kembali meraih piala favorit dari Walikota Singkawang.

Baca Juga: Kreasi Bonsai Kembali Dimintai Banyak Kalangan, Ekonomi Kreatif Bergeliat

Prestasi itu pun membuat Jusin Clasic semakin bersemangat untuk mengikuti setiap kontes-kontes bonsai dan mengoleksi bonsai.

Jusin memiliki cukup banyak koleksi bonsai. Menurut Jusin, bonsai layaknya sebuah karya seni dan memiliki beberapa faktor yang membuat bonsai memiliki nilai jual tinggi.

"Sebagian orang awam sering bertanya bahwa mengapa harga bonsai begitu fantastis? Ada dua faktor, yang pertama adalah dikarenakan bonsai dapat bertahan hingga ratusan tahun. Pohon bonsai juga dikoleksi berpindah dari tangan ke tangan sehingga harga pemilik pertama sampai seterusnya akan meningkat karena tidak mungkin dilepas rugi dari harga yang dibeli," imbuh Jusin.

"Faktor kedua yang tidak bisa dipungkiri bahwa pohon bonsai memerlukan proses dan waktu yang cukup lama untuk mencapai tahap finishing ‘jadi’, sehingga jika pohon bonsai ditaksir dengan harga yang rendah maka sulit bagi pemiliknya untuk dilepas begitu saja," kata Jusin melanjutkan.

Pecinta atau kolektor bonsai di Tanah Air sebenarnya sudah banyak dan sudah cukup lama. Namun bagi Jusin Clasic, gaungnya masih kurang dan ia ingin meningkatkan gaung tersebut.

Baca Juga: Bonsai Kimeng: Keunikan Tanaman Hias yang Dikenal Mahal

"Pohon bonsai yang jadi asli hasil karya daerah Kalimantan khususnya di kota Singkawang masih belum ada. Sehingga saya berharap suatu hari nanti bisa lahir seseorang yang expert sebagai Trainer Bonsai di kota Singkawang," kata Jusin Clasic berharap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI