Suara.com - Operasi cochlear implant terhadap anak gangguan pendengaran berhasil dilakukan pertama kalinya oleh Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Senin, (27/3/2023).
Doktor Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala Leher (THT-BKL) Sub Spesialis Otologi Konsultan (Subsp.Oto K) Harim Priyono mengatakan cochlear implant merupakan solusi terakhir bagi gangguan pendengaran yang tak tertolong alat bantu dengar biasa. Sebab, fungsi mengembalikan fungsi pendengaran dilakukan dengan stimulasi listrik.
Meski terlihat 'menyeramkan' karena proses pemasangan melalui prosedur pembedahan, sebenarnya, kata dia operasi cochlear implant ringan. Secara keseluruhan sama dengan operasi telinga yang lain dan orang tua tak perlu khawatir.
Sekilas memang seperti prosedur eksklusif, karena pemasangan alat hingga ratusan juta. Tapi sebenarnya, operasi cochlear implant tergolong sederhana.
Baca Juga: CEK FAKTA: Kabar Duka! Lucinta Luna Meninggal Dunia Pasca Gagal Operasi Wajah?
"Sering untuk menenangkan pasien, saya selalu menyampaikan to the point, operasi implant itu sebetulnya jauh lebih aman dari pada operasi amandel yang sering disebut orang tua 'ah anak saya kemarin operasi amandel, seperti cabut gigi' tapi buat kami operasi amandel agak deg-degan karena ada akibat fatal. Tetapi, tidak pada operasi cochlear implant," kata Harim.
Penanaman elektroda implan Cochlear dipimpin oleh DR.dr. Harim Priyono, Sp.THT-BKL, Subsp.Oto(K) dan dihadiri oleh Direktur Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading dr. Ronald Reagan, Deputy Chief Executive Officer (CEO) Kasoem Group Trista Mutia Kasoem, dan Country Manager, Indonesia & BD Alliance Director Cochlear Kumala Dewi.
Deputy CEO Kasoem Group, Trista Mutia Kasoem turut berbahagia atas keberhasilan operasi cochlear implant di Rumah Sakit Mitra Keluarga. Karena artinya, pasien memiliki lebih banyak referensi jika ingin melakukan operasi di rumah sakit area Jakarta.
"Ini merupakan hari kebahagiaan untuk kami. Karena, hari ini merupakan operasi cochlear implant pertama di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading. Selain itu, menjadi suatu kehormatan bagi kami bisa bekerjasama dengan salah satu rumah sakit besar di Jakarta, yang memiliki 20 cabang yang tersebar di Jabodetabek dan area Jawa Timur," ucap Trista.
Ia berharap misi Rumah Sakit Mitra Keluarga dapat menjadi center of exellence gangguan pendengaran dapat terwujud. Sebab, sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia dengan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center memiliki tujuan serupa, khususnya membantu pasien mendapat kualitas hidup yang lebih baik.
Baca Juga: Ini Penampakan Tumor di Kepala Ifan Seventeen, Sempat Panik saat Masuk Ruang Operasi
"Kenapa kualitas hidup yang lebih baik? Karena, dengan memberikan solusi untuk gangguan pendengaran, seperti cochlear implant, tentunya kita berharap pasien-pasien ini bisa beraktivitas, seperti layaknya, jika anak-anak, anak-anak normal lainnya, masuk ke sekolah umum. Sedangkan orang dewasa, mereka bisa berkomunikasi, bersosialiasi lagi," ujarnya.
irektur Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading dr. Ronald Reagan mengatakan operasi cochlear implant tak akan terwujud tanpa pengembangan berbagai aspek. Untuk mencapai titik ini, pihaknya sengaja melengkapi perlengkapan tercanggih untuk tindakan operasi, seperti mikroskop medis terbaik di kelasnya, menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih dan profesional serta memilih teknologi teranyar dari Cochlear.
"Dengan fasilitas dan berbagai alat penunjang medis serta peralatan operasi yang sudah kita investasikan, juga dari sisi SDM, kita punya dr. Harim, dr. Semiramis, dr. Ratna Dwi Restuti, tim keperawatan dan tim penunjang yang andal, kita yakin mampu menangani secara komprehensif berbagai kasus gangguan telinga dan pendengaran dari tingkat basic sampai advanced," ujar Reagan.
Operasi cochlear implant untuk pasien Cochelar merupakan salah satu program corporate social responsibility (CSR) dalam rangka World Hearing Day. Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading bersama Kasoem Hearing Center serta Cochlear menyaring 10 anak gangguan pendengaran dari seluruh wilayah Indonesia untuk menjalani operasi cochlear implant secara gratis.