Serah Terima Buku Merajut Nilai Keutamaan, Frans Seda Dinilai Layak Jadi Pahlawan Nasional

Rabu, 29 Maret 2023 | 16:50 WIB
Serah Terima Buku Merajut Nilai Keutamaan, Frans Seda Dinilai Layak Jadi Pahlawan Nasional
Serah terima buku Merajut Nilai Keutamaan Frans Seda dalam Menata Kemajuan Bangsa. (Dok: istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Buku tentang salah satu tokoh Indonesia, Frans Seda, dihadirkan dalam buku Merajut Nilai Keutamaan Frans Seda dalam Menata Kemajuan Bangsa, yang diluncurkan di Jakarta, beberapa waktu lalu. Buku yang diterbitkan oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama ini diterima oleh Keluarga Besar Maumere Jakarta Raya (KBM Jaya). Serah terima buku dilakukan di Bentara Budaya, Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Pada kesempatan itu, Ketua Umum KBM Jaya, Petrus Selestinus menyampaikan apresiasinya terhadap penerbitan buku tersebut. Dia menyebut, Frans Seda layak dijadikan pahlawan nasional, karena karya dan pengabdiannya sudah teruji dalam bidang keuangan, perkebunan dan transportasi.

“Buku ini merupakan salah satu bagian dari sejumlah upaya untuk mewujudkan Frans Seda sebagai pahlawan nasional. Secara prosedur dan administrasi kenegaraan sudah dilakukan oleh tim khusus bersama jajaran pemerintah daerah NTT dan Kabupaten Sikka,” katanya.

Petrus berharap, semua pihak ikut mendukung upaya tersebut, karena Frans Seda merupakan sosok yang banyak berkontribusi bagi Indonesia.

Baca Juga: Profil Buya Hamka, Pahlawan Nasional yang Film Biopiknya Tayang di Lebaran Tahun Ini

Sementara Glory Rosari Oyong, Corporate Communication Director Kompas Gramedia menjelaskan, Kompas Gramedia mendukung upaya untuk menetapkan Frans Seda sebagai pahlawan nasional.

Putri Frans Seda, Ery Seda memberikan apresiasi atas penerbitan buku ini. Dia berharap, yang dilakukan KBM Jaya dan Kompas Gramedia ini memperkuat usulan yang sudah disampaikan ke Kementerian Sosial. 

“Usulan ini pernah disampaikan oleh Pemprov NTT pada 2012. Semoga kali ini bisa lebih memperkuat berbagai persyaratan yang diminta. Saya juga sudah menerima laporan dari tim pengusul bersama Pemprov NTT sudah menyerahkan semua dokumen pada Senin (27/3/2-23) lalu,” ujar Ery, yang juga dosen Universitas Indonesia (UI) ini.

Sementara itu, Capt. Marcellus Hakeng, yang merupakan ketua panitia dan salah satu tokoh muda di NTT memberikan penekanan khusus perihal legacy yang diberikan KBM Jaya bagi anak-anak muda yang belum mengenal dan belum pernah berinteraksi langsung dengan sosok Frans Seda. 

"Semoga dengan kehadiran buku ini bisa menambah wawasan dan cakrawala tentang siapa Frans Seda, dan kenapa kita Bangsa Indonesia harus menjadikan Frans Seda sebagai Pahlawan Nasional," ujarnya.

Baca Juga: Stefano Lilipaly, Pahlawan Tak Terlihat dalam Kemenangan Timnas Indonesia

"Dokumen usulan nama Frans Seda sebagai pahlawan nasional sendiri telah sampai ke Kemensos. Dokumen ini berupa 5 buku yang dicetak masing-masing 17 eksemplar. Seluruhnya dibawa oleh perwakilan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi NTT dan Dinsos Kabupaten Sikka," pungkas Marcellus Hakeng.

Hadir dari KBM Jaya adalah Petrus Selestinus (Ketua Umum KBM Jaya), Jack Jagong (Sekretaris Umum KBM Jaya), Ery Seda (putri Frans Seda), Cathy Loudoe (Bendahara Umum KBM Jaya), Capt. Marcellus Hakeng (Ketua Panitia), Farida Denura (Sekretaris Panitia), Heri Soba (Tim Penyusun), Hendrik Gama (Wakil Ketua KBM Jaya), dan Robert Keytimu (Pengurus KBM Jaya). 

Sementara dari Kompas Gramedia dihadiri Glory Rosari Oyong, Corporate Communication Director Kompas Gramedia, Andi Tarigan GM. Gramedia Pustaka Utama, Immanuel V. Naffi, Manager Editorial dan Produksi Nonfiksi Gramedia Pustaka Utama serta Ilham Khoiri, GM Communication Management & Bentara Budaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI