Festival Film Bulanan, Ini Tips Agar Film Bisa Ikut ke Ajang Festival Luar Negeri

Sabtu, 25 Maret 2023 | 07:35 WIB
Festival Film Bulanan, Ini Tips Agar Film Bisa Ikut ke Ajang Festival Luar Negeri
Screening and Networking, Jakarta, Selasa (21/3/2023). (Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 5 film pemenang Festival Film Bulanan 2022, yaitu Gemintang, Memorabilia, Cerita di Waktu yang Salah, Maramba, dan Semayam diputar dalam Screening and Networking, Selasa (21/3/2023). Acara ini dilanjutkan dengan pemutaran 2 film pendek Prancis yang berjudul Our Own Land dan The Right Time.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Program Film Festival Bulanan 2023, yang mana setelah berkolaborasi dengan Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta (FFTV IKJ) beberapa waktu lalu, kini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Program Festival Film Bulanan berkolaborasi dengan Institut Francais Indonesia (IFI) menggelar Screening and Networking.

Screening and Networking ini mengusung forum diskusi bertema “Film Pendek Lokal Go International” dengan menghadirkan berbagai narasumber yang terlibat dalam industri film baik secara nasional dan internasional, seperti Koordinator Direktorat Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf, Imam Wuryanto, Direktur Denpasar Documentary Film Festival, Maria Ekaristi, dan salah satu Founder Festival Film Bulanan, Vera Damayanti.

“Saya harap, Festival Film Bulanan ini bisa menjadi wadah berhimpun untuk ruang berekspresi kawan-kawan filmmaker di Indonesia, menjadi trigger semangat bagi para sineas untuk berkarya. Apalagi dengan program kolaborasi bersama teman-teman IFI semakin membuka akses untuk bekerja sama dan meningkatkan knowledge,” kata Vera.

Baca Juga: Keren dan Informatif, Film Pendek Ini Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Tentang Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga

Pada kesempatan itu, Direktur Denpasar Documentary Film Festival, Maria Ekaristi, memberikan tips kepada para peserta yang hadir, agar film yang dibuat bisa ikut serta ke ajang festival luar negeri. Menurutnya, setiap kompetisi tentu ada beberapa persyaratan yang harus diikuti agar bisa lolos seleksi. Kemudian tentu saja memiliki jalan cerita yang menarik.

“Kategori atau karakteristik festival itu menentukan film kita bisa masuk ke festival yang mana dan bagaimana kita memilih tema yang sesuai dengan festival tersebut,” ungkap Maria.

Screening and Networking ini dihadiri oleh berbagai kalangan. Mulai dari para civitas akademika, pejabat pemerintah, media over the top (OTT), komunitas film dan masyarakat umum. Acara ini juga dihadiri oleh para pemenang Festival Film Bulanan 2022 yang berasal dari berbagai kota seperti Bandung, Gresik, Yogyakarta, dan Masohi, Maluku Tengah.

Peserta asal Bekasi, Via, mengemukakan kalau acara Screening and Networking ini bagus.

“Event-event begini itu diperlukan, karena next time harapannya kita bisa bikin film sendiri. Dengan adanya workshop begini bisa menjadi bahan inspirasi kita untuk lebih terbuka lagi,” terang Via.

Baca Juga: Rilis di Hari Pahlawan, Film Pendek Sang Pemula jadi Ode Bagi Perjuangan Bapak Pers Nasional

Pada kesempatan ini, Menparekraf mengatakan, industri perfilman memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan dan peningkatan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

“Saya berharap, acara ini juga bisa menjadi jalan bagi para sineas muda Indonesia untuk dikenal dan menorehkan prestasi luar biasa di industri film internasional,” ujar Sandiaga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI