“Film juga merupakan subsektor ekonomi kreatif yang memiliki kekuatan sebagai media yang mampu menginspirasi, menghibur, dan mempengaruhi penonton. Melalui film, kita bisa melihat keindahan alam, budaya yang ada di latar ceritanya, dan secara tidak langsung bisa mentransformasikan sebuah daerah sebagai destinasi wisata,” ujarnya.

Sandiaga yakin karya film produksi filmmaker lokal dapat memberikan impact yang besar terhadap pariwisata Indonesia. Apalagi di tahun kedua, Festival Film Bulanan ini berupaya fokus pada aktivasi, distribusi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengantarkan karya-karya sineas lokal ke industri perfilman nasional maupun internasional.
Kedua film terpilih mendapat sertifikat, suvenir, kesempatan mengikuti workshop perfilman, dan menjadi nominasi di malam penganugerahan Festival Film Bulanan yang diselenggarakan Desember.
Sandiaga mengimbau para sineas di Jakarta dan Jawa Timur agar mempersiapkan diri, karena pendaftaran Lokus 3 akan dibuka pada tanggal 2 April mendatang.