Suara.com - Label musik BIG Records Asia baru saja merayakan hari jadi yang ketiga, tepat di Hari Musik Nasional 2023. Bisa bertahan di tengah krisis akibat Covid-19 merupakan suatu prestasi yang luar biasa.
BIG Records Asia lahir hampir berbarengan dengan munculnya Covid-19. Virus Corona menjadi masalah besar bagi sejumlah binsis, termasuk di bidang musik. Hebatnya, BIG Recrods bisa melewati itu semua dan kini menjadi salah satu label musik yang diperhitungkan.
Selama tiga tahun, BIG Records Asia telah memproduksi dan mendistribusikan hampir 500 lagu dari berbagai macam jenis genre music, melalui puluhan digital store platform (DSP) yang ada diseluruh dunia bekerjasama dengan music aggregator asal perancis Believe Music.
BIG Records Asia telah bekerja sama dengan ratusan talenta, musisi, produser dari berbagai pelosok daerah di Indonesia yang mana saat ini BIG Records Asia memiliki fokus terhadap para local heros atau para talent musisi di masing-masing daerah.
Baca Juga: 5 Jenis Mainan Ini Wajib Dimiliki Anak di Rumah, untuk Asah Kecerdasan!
Berbarengan dengan perayaan ulang tahun yang ketiga, BIG Records Asia juga menggelar acara rilis lagu dari salah satu musisi mereka miliki, Y.A.W. Penyanyi pop ini merilis lagu terbaru berjudul "Happy Birthday". Lagu ini sengaja diproduksi untuk memperingati Hari Ulang Tahun BIG Records Asia ke-3 sekaligus Hari Musik Nasional 2023.
Lagu "Happy Birthday" bercerita tentang ingin mengajak kita untuk lebih peduli lagi dengan orang sekitar, maupun diri kita sendiri. Lagu ini mengajak untuk merayakan hari baik ini bersama orang-orang yang kita sayangi dan lakukan yang terbaik untuk diri sendiri dan jangan merasa sendiri karena sejujurnya kita selalu melewati tahun demi tahun karena kita tahu aka nada hal baik terjadi.
Isra Ruddin sebagai Direktur Utama Big Records Asia mengaku bangga dengan pencapaian label miliknya, karena harus melalui cobaan yang sangat berat. Apalagi, mereka juga pemain baru di industri musik Tanah Air.
"Bukan hal yang mudah untuk kami dapat bertahan hingga saat ini, terlebih kami berdiri tiga tahun lalu pada awal masa pandemi tahun 2020 mulai berlangsung. Pergolakan pandemi yang mengakibatkan permasalah ekonomi muncul di seluruh dunia dan tentunya berimbas terhadap kami sebagai perusahaan baru," kata Isra Ruddin, seperti dalam keterangan yang diperoleh Suara.com.
"Tantangan yang sangat berat untuk kami dapat bertahan perlahan bisa kami lalui hingga hari ini dan tentunya banyak hal yang tidak sempurna dan kekurangan kami sebagai perusahaan baru baik terhadap materi, kerjasama dengan mitra dan lain sebagainya. Namun kami tetap berkomitmen untuk terus belajar dan memperbaikinya. Sehingga kami berharap di usia kami yang ketiga ini dapat lebih baik lagi untuk bersama-sama memajukan industri musik Indonesia," kata Isra menyambung.