Optimalkan Penjualan UMKM via Media Sosial, Begini Tipsnya

Iman Firmansyah Suara.Com
Jum'at, 10 Maret 2023 | 11:00 WIB
Optimalkan Penjualan UMKM via Media Sosial, Begini Tipsnya
Workshop Literasi Digital, Kamis, 9 Maret 2023, di Jawa Barat. (Dok: Kemenkominfo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Workshop Literasi Digital, Kamis, 9 Maret 2023, di Jawa Barat.

Tema yang diangkat adalah “Pemanfaatan Media Sosial untuk Digital Marketing UMKM” dengan menghadirkan narasumber Strategist & Ad Specialist SAB Digital Agency Yonisman; Anggota Relawan TIK Bali Romiza Zildjian; serta dosen sekaligus wirausahawan Dian Ikha Pramayanti.

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5,00. Dalam merespons hal tersebut, Kemenkominfo menyelenggarakan “Workshop Literasi Digital” dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate yang memberikan sambutan secara daring menyampaikan bahwa selain membangun infrastruktur digital, pusat-pusat data, dan telekomunikasi di seluruh Indonesia. Kemenkominfo juga secara langsung mengadakan sekolah vokasi untuk menghasilkan tenaga kerja yang bertalenta digital.

Baca Juga: Kemenkominfo Berikan Pelatihan Anak-Anak Maluku Tengah Tentang Dasar Keamanan Akun Media Sosial

“Kemenkominfo menyiapkan program-program pelatihan digital pada tiga level, yaitu Digital Leadership Academy yang merupakan program sekolah vokasi dan pelatihan yang diikuti oleh 200-300 orang per tahun bekerja sama dengan delapan universitas ternama di dunia. Digital Talent Scholarship sebagai program beasiswa bagi anak muda yang ingin meningkatkan kemampuan dan bakat digital. Dan yang terakhir Workshop Literasi Digital yang dapat diikuti secara gratis bagi seluruh masyarakat di Indonesia,” tutur Johnny.

Dalam paparannya, Yonisman menyampaikan bahwa media sosial bisa menjadi sarana yang efektif untuk memasarkan produk-produk milik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Pasalnya, pemasaran lewat media sosial bisa menjangkau khalayak yang lebih luas. Selain itu, biaya promosi lewat media sosial jauh lebih murah ketimbang iklan berbayar.

“Keterlibatan pelanggan menjadi lebih besar. Dengan menggunakan media sosial, pelaku UMKM dapat berinteraksi dengan pelanggan dan mendapatkan umpan balik langsung tentang produk atau layanan yang mereka tawarkan,” ujar Yonisman.

Yonisman selanjutnya memberikan sejumlah tips bagi pelaku UMKM untuk mengoptimalkan pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran. Pertama adalah dengan membuat akun bisnis yang memungkinkan UMKM mendapatkan fitur yang lebih optimal untuk memasarkan produk. Lalu, membuat konten yang menarik mengenai produk-produk yang hendak dijual. Di media sosial, produsen (penjual) harus mampu menjaga interaksi yang baik dengan pelanggan mereka.

Baca Juga: Aplikasi Makin Cakap Digital 2023 Minimalkan Kecanduan Judi Online Masyarakat Purbalingga

Romiza Zildjian membenarkan bahwa pemasaran produk UMKM bisa lebih murah dan jauh lebih efektif menggunakan media sosial. Menurut dia, berdasar sebuah penelitian, media sosial menjadi rujukan utama konsumen untuk mencari produk-produk yang mereka butuhkan di sebuah situs e-commerce. Tercatat sebanyak 53,4 % pelanggan menggunakan media sosial untuk mendapat informasi mengenai barang yang mereka cari.

Di posisi kedua adalah televisi sebesar 41,7 %. Namun, Romiza mengingatkan bahwa pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran produk UMKM juga memiliki sejumlah kekurangan. Antara lain rentan serangan siber dan pelanggaran privasi atau masalah keamanan data. Agar aman dari berbagai jenis ancaman digital tersebut, perangkat perlu terus diperbarui, termasuk ragam aplikasinya.

“Lalu, jangan lupa membuat kata sandi yang kuat yang merupakan kombinasi dari angka dan huruf. Memang tidak ada yang aman 100 % di dunia digital. Yang bisa kita lakukan adalah bagaimana meminimalkan risikonya sekecil mungkin,” tutur Romiza.

Sementara itu, Dian Ikha Pramayanti mengingatkan, meskipun media sosial mampu menjadi sarana efektif pemasaran produk UMKM, jangan sampai sarana itu digunakan untuk menyebarkan spam. Hindari pula membuat konten yang kontroversial atau berpotensi menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Konten yang dibuat sebaiknya tidak menggunakan bahasa yang kaku.

“Hindari pula menjiplak konten milik orang lain dan jangan membuat hashtag yang terlalu banyak atau berlebihan,” ucap Dian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI