Suara.com - Para pelaku ekonomi kreatif, khususnya yang berada di Lombok Tengah diminta untuk mampu menangkap peluang, agar bisa memajukan produk-produk kreatifnya dan bisa menciptakan lapangan kerja.
Apalagi tahun ini, Lombok dan Nusa Tenggara Barat akan lebih besar perannya, karena ada penerbangan langsung ke Lombok. Jumlah wisatawan di Lombok semakin meningkat, sejak Motor GP.
Para wisatawan dinilai membutuhkan produk-produk ekonomi kreatif yang representatif, yang bisa menjadi penggerak ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
"Target 2024 adalah bisa menyerap 4,4 juta lapangan kerja dari sektor parekraf. Maka dari itu, para pelaku ekonomi kreatif harus mampu menangkap peluang, baik menyediakan ruang, maupun meningkatkan kualitas produk-produknya,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Minggu (5/3/2023).
Baca Juga: Bungursari Nguliner Forest Tempat Kumpul Pelaku Ekraf di Purwakarta
Ekonomi kreatif yang kuat perlu nemiliki ekosistem yang baik, mulai dari supply hingga demand-nya. Dari ekosistem itulah, nantinya dapat mendorong sektor ekonomi kreatif di Kabupaten Lombok Tengah dan bisa menjadi salah satu tulang punggung ekonomi daerah.
Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif, Haryanto menambahkan, Lombok Tengah, sejatinya merupakan bagian penting dari pengembangan ekonomi kreatif secara umum.
“Sebagai kabupaten/kota kreatif di Indonesia, Lombok Tengah bisa mengajukan diri sebagai nominasi untuk berjejaring sebagai kota kreatif dunia atau yang dikenal UNESCO Creative Cities Network,” ujarnya.
Salah satu syarat bila ingin berjejaring dengan UNESCO adalah sudah mengikuti PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif Indonesia). Lombok Tengah sendiri sudah mengikuti uji coba tersebut sejak 2021 dan sudah disepakati subsektor umumnya adalah kriya.
Baca Juga: Aksi Jaringan Sandi Uno Bantu Rempah Indonesia Mendunia, Ciptakan Lapangan Kerja Baru di Cirebon