Bantu Kebutuhan Warga Terdampak Kebakaran Plumpang, Pelindo Terjunkan Tim Tanggap Darurat

Minggu, 05 Maret 2023 | 18:46 WIB
Bantu Kebutuhan Warga Terdampak Kebakaran Plumpang, Pelindo Terjunkan Tim Tanggap Darurat
Foto udara permukiman penduduk yang hangus terbakar dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Kejadian tersebut merenggut 14 nyawa warga dan melukai puluhan lainnya. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk membantu memenuhi kebutuhan awal warga yang terdampak peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menurunkan tim tanggap darurat (emergency response team) 

Selain membantu evakuasi di hari pertama, tim ini juga mendistribusikan bantuan darurat berupa makanan, obat-obatan, selimut, terpal dan berbagai kebutuhan warga terdampak, yang sebagian besar sudah berada di posko pengungsian.

“Kebakaran besar itu terjadi di lokasi yang berdekatan dengan wilayah operasi Pelindo. Banyak masyarakat yang terdampak, dan kami berkepentingan membantu warga di situasi darurat seperti ini,” ujar Group Head Sekretariat Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Ali Mulyono di Jakarta, Minggu (5/3/2023).

Ia menjelaskan, sejak awal insiden kebakaran besar di Plumpang terjadi, pihaknya ikut memonitor. Begitu mengetahui bahwa insiden tersebut menimbulkan dampak besar bagi warga, pihaknya berinisiatif mengaktivasi tim tanggap darurat Pelindo Peduli, yang terdiri dari staf kantor pusat, subholding serta anak perusahaan.

Baca Juga: Sejarah Kampung Tanah Merah, Area Terdampak Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Dalam melakukan kegiatannya, tim tanggap darurat Pelindo berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk dengan BNPB DKI Jakarta.

“Tim tanggap darurat Pelindo Grup sejak Sabtu sore mendistribusikan logistik untuk warga yang mengungsi di beberapa titik pengungsian. Bantuan logistik diserahkan kepada Ketua Posko di dua titik, yaitu Posko RPTRA Rasela dan Posko PMI Jakarta Utara,” katanya.

Warga yang terdampak mengungsi di beberapa titik di kawasan Koja, Jakarta Utara. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, sebanyak 17 orang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut. Selain itu terdapat 51 korban luka, yang sebagiannya menjalani perawatan di rumah sakit.

Ali menambahkan, bantuan tanggap darurat yang didistribusikan itu bisa memenuhi kebutuhan logistik warga di kedua posko pengungsi untuk lima hari ke depan.

Baca Juga: Profil Nicke Widyawati, Dirut Pertamina yang Diguncang Kebakaran Depo Plumpang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI