Suara.com - Sebanyak 30 mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Jayapura, diantaranya Kampus Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, Kampus Universitas Sains dan Teknlogi Jayapura (USTJ) dan Universitas Muhamadiyah Papua ikut dalam workshop jurnalistik dan literasi digital bagi pelajar maupun mahasiswa di Jayapura. Acara ini digelar dua hari, yaitu 1 - 2 Maret 2023.
Pelatihan ini merupakan bentuk kesadaran bahwa masyarakat memiliki hak atas informasi yang berkualitas, yang berdasarkan fakta, yang mendidik, mencerahkan, dan memberdayakan, serta membangun nasionalisme.
Ketua Umum Pengurus Pusat Komunitas Ikatan Jurnalis Pelajar Nusantara (IJPN), Roberthus Yewen mengatakan, workshop jurnalistik bagi mahasiswa sangat penting, karena selain untuk peningkatan literasi jurnalistik, mahasiswa juga dituntut untuk lebih banyak menulis tentang kehidupan orang Papua.
"Terutama bagaimana mereka mengangkat pena untuk bisa menulis tentang kedamaian dan solidaritas tetapi juga bisa mengeksplor potensi-potensi wisata dan budaya orang Papua," ujar Yewen.
Baca Juga: Dorong Karyawan Gen-Z Bangun Reputasi di Era Digital, PNM Gandeng UGM Edukasi Cakap Sosmed
Menurutnya, potensi wisata dan budaya orang Papua yang luar biasa jarang sekali ditulis atau dipublikasikan melalui media massa dan media sosial.
“Pelatihan-pelatihan seperti ini sangat penting, karena selain untuk peningkatan literasi jurnalistik, mahasiswa juga dituntut untuk lebih banyak menulis tentang kehidupan orang Papua itu sendiri,” jelasnya.
Pelatihan ini diselenggarakan IJPN dan Kominfo. Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kominfo Bambang Gunawan, yang diwakilkan Koordinator/Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Politik Pemerintah mengatakan, pelatihan ini sangat perlu mengingat era saat ini adalah digitalisasi.
Kegiatan pelatihan jurnalistik ini menghadirkan beberapa pemateri/pengajar dari para jurnalis media di Papua, yaitu Aldo F Mooy (Ketua Relawan TIK Papua), Markus Imbiri (Pengurus Relawan TIK Indonesia), Dian Kandipi (Antara), Musa Abubar (LigaKampus), dan media nasional lainnya.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Baca Karya Agatha Christie yang Satu Ini!